DARA | BANDUNG – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung, Jawa Barat berharap PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KICC) segera mendirikan bangunan pengganti SDN Tirtayasa yang terkena dampak proyek pembangunan Trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
“Kami sudah melakukan apa yang menjadi kewajiban kami. Jadi menurut saya, tinggal pihak PT KCIC untuk mempercepat upaya pembebasan lahan dan juga segera membangun gedung sekolah pengganti, sesuai dengan tanggungjawabnya, kata Kepala Disdik (Kadisdik) Kabupaten Bandung, H Juhana, kemarin, seraya menambahkan, pihaknya berharap semua pihak dapat membantu memperlancar proses realisasinya, agar semua murid SDN Tirtayasa bisa cepat kembali ke kondisi belajar yang nyaman.
Kewajiban pihaknya dalam proses relokasi bangunan sekolah yang terletak di Kecamatan Cileunyi tersebut, sudah lama tuntas. “Kami sudah berperan sesuai dengan kewenangan dan kesepakatan.”
Selain dalam tahap verifikasi lapangan dan kajian teknis, pihkanya kami juga terlibat langsung dalam rapat koordinasi dengan pihak terkait. Rapat tersebut antara lain diikuti pihak PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC), kepala sekolah, kepala desa, komite sekolah dan juga ahli waris tanah hibah lokasi awal bangunan SD itu berdiri.
Dalam rapat tersebut disepakati, proses kegiatan belajar mengajar SDN Tirtayasa direlokasi sementara ke SDN Cibiru 10 dan SDN Mekarbiru Kecamatan Cileunyi. “Tentunya ini harus dilakukan, sambil menunggu bangunan pengganti selesai dibangun,” ujarnya, kemarin.
Kedua SD tersebut, lanjut dia telah bersedia meminjamkan tiga ruang kelas untuk dua shift (waktu). “Shift pagi untuk kelas 1, 2, dan 3. Sedangkan shift siang untuk kelas 4, 5, dan 6.”
Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Komisi D DPRD Kabupaten Bandung, antara lain untuk merekomendasikan sebidang tanah seluas 1.240 m2. Tanah yang terletak di Kampung Taman Cimekar Desa Cibiruhilir Kecamatan Cileunyi tersebut, direkomendasikan sebagai lokasi bangunan pengganti.***
Aditor: Ayi Kusmawan