Disdik Kota Bandung Prioritaskan Pembelajaran Jarak Jauh di Tahun Ajaran Baru Ini

Selasa, 6 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Foto: CNNIndonesia)

Ilustrasi (Foto: CNNIndonesia)

Meski hasil uji coba simulasi pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) sangat memuaskan, Kota Bandung tetap menyiapkan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk tahun ajaran 2021-2022.


DARA – Terlebih saat ini sebaran kasus Covid-19 masih tinggi, dan Kota Bandung tengah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Bandung Bambang Ariyanto mengklaim, persiapan PTMT sudah sangat ketat. Dari 3.523 satuan pendidikan di semua jenjang hanya terdapat 330 sekolah yang dinyatakan layak melakukan uji coba PTMT.

Namun, ada beberapa sekolah yang batal melakukan uji coba PTMT. Hal itu mengingat ada kepala sekolah atau guru yang terkonfirmasi positif Covid-19, ataupun wilayah sekolah yang terdeteksi masuk zona merah.

“Kalau kesiapan sekitar 330 sekolah Kota Bandung, protokol kesehatannya sudah baik. Sudah sesuai ketentuan yang ada. Guru siap, orangtua sudah mengizinkan, dan anak-anak sudah memahami apa yang harus dilakukan. Selain lancar juga tidak sampai menciptakan ada klaster penyebaran,” ujar Bambang, Selasa (6/7/2021).

Namun, mengingat kasus Covid-19 yang tengah menanjak, pihaknya juga menyiapkan skema PJJ. Mengingat tahun ajaran baru secara serentak bakal dimulai pada 19 Juli 2021. Sedangkan PPKM darurat berlangsung hingga 20 Juli 2021.

Bambang mengaku terus berkoordinasi dengan sekolah terkait persiapan dan perencanaan PJJ. Termasuk mengevaluasi pelaksanaan PJJ selama satu tahun terakhir.

“Seluruh sekolah sudah melaksanakan tahapan PJJ mulai delivery materi, tanya jawab dengan siswa, penugasan. Selanjutnya guru mengawal PBM (proses belajar mengajar), mengevaluasi, dan assessment,” ujarnya.

Bambang mengungkapkan, evaluasi PJJ tahun ajaran lama juga dilakukan dengan menyurvei orangtua, siswa, dan termasuk para guru. Survei dilakukan kepada 10.923 orangtua, lalu 26.628 peserta didik, dan 6.600 guru.

“Kita sudah evaluasi kegiatan tahun lalu ternyata kegiatan PJJ semua sekolah di Kota Bandung diakui ada kendala karena sudah berlangsung cukup lama. Ada kendala di guru, sekolah, orang tua dan siswa. Itu juga macam-macam,” jelasnya.

Dari hasil evaluasi, akan disiapkan sejumlah inovasi menghadapi tahun ajaran baru. Diantaranya, menyiapkan kurikulum khusus yang disesuaikan dengan kondisi pandemi saat PJJ.

“Inovasi yang akan dilakukan pertama adalah mendorong desain kurikulum khusus adaptif jadi dua moda. Mungkin PJJ atau mungkin juga PTM. Jadi PJJ pasti ada. Kalau kondisi diizinkan nanti akan dua moda pembelajaran, mungkin PTM terbatas jadi kami sudah siap,” katanya.

Bambang juga mengaku tengah membuat video pembelajaran. Sehingga apabila PJJ, materi pembelajaran sudah siap.

“Sekolah sekarang sedang mempersiapkan video pembelajaran, yang dikoordinasikan oleh kepala sekolah, para ketua zona, kelompok kerja guru dan musyawarah guru mata pelajaran. Mumpung anak-anak masih libur, mudah-mudahan per tanggal 19 (Juli) video pembelajaran sudah selesai,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga tengah menyiapkan modul pembelajaran. Modul ini diberikan kepada peserta didik yang mengikuti pembelajaran yang terkendala oleh alat pembelajaran secara daring.

“Untuk yang luring kami persiapkan modul pembelajaran AKI Bagi (aktif kolaboratif, integratif dan berkarakter). Jadi guru-guru sedang menyusun modul pembelajaran sebagai antisipasi jika anak-anak tidak memiliki alat untuk pembelajaran daring. Ini menggunakan modul,” ungkapnya.

Selanjutnya, guru juga sudah mengunggah materi pembelajaran melalui aplikasi digital. Sehingga nanti baik aplikasi Si Kaya (sistem kelas maya) ataupun melalui aplikasi Puber (Pusat Belajar) sudah tersedia materi untuk tahun ajaran baru.

“Pemanfaatan aplikasi Si Kaya dan Puber, guru-guru sudah menyimpan berbagai materi digital. Anak-anak nanti tinggal menggunakannya,” tuturnya.

Dengan demikian, peserta didik dan orang tua bisa memilih beragam kanal yang tersedia. Mulai dari milik Disdik Kota Bandung ataupun yang disediakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Kemudian pembuatan aplikasi pembelajaran berbasis google site. Sekolah sudah memahami dan sangat membantu. Termasuk aplikasi yang dibuat Kemendikbud, yaitu Belajar Id dan Rumah Belajar,” pungkasnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Dunia Pendidikan di Jawa Barat Terapkan Pendekatan Deep Learning, Ini Penjelasannya
Pokoknya tidak ada Satupun Orang Miskin yang tidak Mendapat Bantuan
Begini Respon Kapten Timnas Jay Idzes Soal Pemecatan Pelatih STY
Breakingnews: PSSI Pecat Shin Tae-yong, Erick Thohir Jelaskan Alasannya
Indonesia Idol XIII, Begini Cara Vote Jagoan Anda di Babak Showcase, Berikut Daftar 23 Kontestan
Update Indonesia Idol XIII, Persaingan Angelina dan Shabrina di Babak Showcase Senin Besok
Kabar Gembira, Pemprov Jabar Tegaskan Tak Ada Kenaikan Pajak Kendaraan dan BBNKB
Makan Bergizi Gratis Dimulai Serentak Senin Besok, Berikut Lokasi 190 Dapur Umum se-Indonesia
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 6 Januari 2025 - 18:56 WIB

Dunia Pendidikan di Jawa Barat Terapkan Pendekatan Deep Learning, Ini Penjelasannya

Senin, 6 Januari 2025 - 16:47 WIB

Pokoknya tidak ada Satupun Orang Miskin yang tidak Mendapat Bantuan

Senin, 6 Januari 2025 - 13:41 WIB

Begini Respon Kapten Timnas Jay Idzes Soal Pemecatan Pelatih STY

Senin, 6 Januari 2025 - 13:10 WIB

Breakingnews: PSSI Pecat Shin Tae-yong, Erick Thohir Jelaskan Alasannya

Minggu, 5 Januari 2025 - 22:39 WIB

Indonesia Idol XIII, Begini Cara Vote Jagoan Anda di Babak Showcase, Berikut Daftar 23 Kontestan

Berita Terbaru