Informasi Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna terpapar Covid-19 sempat menuai polemik. Ridwan Kamil pun menyesalkan soal itu. Padahal, menurutnya, pejabat publik punya kewajiban mengumumkan soal terpapar covid.
DARA – Informasi soal Bupati Bandung Barat Aa Umbara terpapar covid dilontarkan Sekretaris Daerah Bandung Barat, Asep Sodikin, hari ke-12 yakni Rabu 13 Januari 2021.
Lalu, menanggapi pernyataan Emil, Sekda KBB Asep Sodikin mengatakan, bisa memahami alasan bupati tidak cepat-cepat memberikan keterangan pada publik.
“Pak bupati masih memastikan diri apakah beliau ini benar-benar positif atau sakit biasa saja. Beliau juga tidak mau merepotkan kalau sedang sakit,” ujar Asep didampingi Direktur RSUD Lembang dr Eisen Hower Sitanggang pada wartawan di rumah dinasnya Kota Baru Parahyangan, Jum’at kemarin (15/1/2021).
Asep memang pada waktu itu pernah menyatakan bahwa bupati beserta istri sakit dengan gejala klinis Covid-19, dan Rabu adalah hari ke-12. Namun, saat itu ia tidak mengetahui kapan terpaparnya dan kapan pelaksanaan tes PCR.
Berdasarkan keterangan Dirut RSUD Lembang dr Eisen Hower Sitanggang, kata Asep, bupati diketahui positif Covid-19 usai menjalani rapid tes antigen pada 7 Januari 2021 lalu. Selanjutnya 8 Januari dilakukan tes PCR dan tanggal 9 hasilnya keluar dinyatakan positif juga.
“Hasil PCR keluar tanggal 9, dua belas hari itu terhitung sejak pa bupati mengeluhkan kurang enak badan bukan sejak dinyatakan positif Covid-19,” ujar Asep.
Sebelumnya, bupati diketahui mengalami kondisi kesehatan yang kurang baik di awal tahun 2021 dengan keluhan flu dan batuk.
Bupati mengira hanya sakit biasa saja. Hingga 6 Januari 2021, kondisi kesehatan bupati tidak menunjukkan perkembangan yang baik dan selanjutnya pihak medis melakukan rapidtes antigen.
“Pak bupati berkonsultasi dengan pihak RSUD Lembang, terkait kondisi kesehatannya dan dilakukan pengobatan,” ujarnya.
Untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut, dinas kesehatan melakukan tracking terhadap orang kontak erat.
“Berdasarkan hasil tracing 52 orang di lingkungan keluarga dan sekitar sudah menjalani rapidtes antigen dan menunjukkan hasil negatif,” katanya.***
Ediitor: denkur