DARA | BANDUNG – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung segera memperluas Terminal Soreang. Perluasan tersebut merupakan upaya untuk menangani kesemrawutan akibat banyaknya terminal bayangan di beberapa ruas jalan Jalan Soreang-Banjaran yang sudah lama terjadi.
Selain memperluas terminal, Dishub Kabupaten Bandung akan menambah petugas untuk menertibkan terminal bayangan itu.
“Perbaikan ini seiring dengan rencana renovasi Pasar Soreang, maka kondisi Terminal Soreang pun akan mengalami perluasan sekitar 2.000 m2, sehingga diharapkan mampu menambah daya tampung angkot (angkutan kota) di dalam terminal,” kata Asisten Ekonomi dan Kesejahteraan Kabupaten Bandung, yang juga Plt Kepala Dishub Kabupaten Bandung, H.Marlan, S.Ip, M.Si, di ruang kerjanya, Soreang, Kamis (25/04/2019).
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dishub Kabupaten Bandung, Anwar Sutarwan, mengungkapkan, penambahan personel untuk menertibkan terminal bayangan dilakukan guna mengurai kemacetan yang terjadi di sekitar Pasar Soreang, khususnya pada jam sibuk. Sebelumnya pihaknya pernah memaksakan angkutan umum masuk terminal Soreang.
Tapi malah tambah macet karena kapasitas terminal tersebut hanya sekitar 30 kendaraan, sedangkan frekuensi per trayek bisa sampai ratusan kendaraan. “Jadi langkah yang kita ambil untuk saat ini adalah dengan menambah petugas, terutama pada jam-jam sibuk seperti pagi dan sore hari,” ujar dia.
Anwar menambahkan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan bidang lain untuk penambahan rambu-rambu lalu lintas (lalin). “Nanti kita juga akan ajukan rekayasa lalin dengan penambahan rambu-rambu. Jika rambu sudah terpasang, kami juga akan berkoordinasi dengan jajaran kepolisian untuk menindak tegas dan memberikan sanksi kepada angkot yang telah melanggar. Misalnya dengan melakukan penilangan.”
Dia yakin pembinaan terhadap pengemudi angkutan umum sangat diperlukan. Dengan menggandeng Organisasi Angkutan Darat (Organda), ia berharap para pengemudi dapat memahami kewajiban-kewajiban yang harus mereka penuhi.
“Tapi kembali lagi, fasilitas terminal yang kami miliki juga belum memadai. Ini masalah yang cukup rumit. Tapi setidaknya kami terus mencoba mengurangi masalah yang ada,” katanya.***
Editor: Ayi Kusmawan