Disiplinkan Warga, Pemkot Bandung kembali Berlakukan Cek Poin

Kamis, 16 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Apalagi kemarin kita sudah ada di level biru, jangan sampai kita kembali ke kuning atau bahkan ke merah. Berdasarkan kebutuhan, karena situasi dan kondisi terutama mobilitas aktivitas masyarakat, sekarang kita akan buat cek poin lagi. Tetapi berbeda dengan dengan cek poin saat PSBB),” ujar Ema Sumarna.


DARA | BANDUNG – Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna menilai, masyarakat Kota Bandung, Jawa Barat relatif kembali tidak disiplin setelah diberlakukannya masa adaptasi kebiasaan baru (AKB).

Oleh karena itu, Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung bakal mendisiplinkan masyarakat. Ema menekankan, para petugas akan kembali memberikan peringatan kepada masyarakat untuk tidak berkerumun dan menerapkan jaga jarak.

Ema menilai, kerumunan yang kerap terjadi di sejumlah titik Kota Bandung bisa menjadi ancaman dan potensi terhadap sebaran Covid-19, yang tentunya sangat tidak dikehendaki oleh siapapun.

“Apalagi kemarin kita sudah ada di level biru, jangan sampai kita kembali ke kuning atau bahkan ke merah. Berdasarkan kebutuhan, karena situasi dan kondisi terutama mobilitas aktivitas masyarakat, sekarang kita akan buat cek poin lagi. Tetapi berbeda dengan dengan cek poin saat PSBB (pembatasan sosial berskala besar),” papar Ema, di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kamis (16/7/2020).

Ema menjelaskan, cek poin akan dibangun di beberapa titik yang berpotensi untuk terjadi kerumunan. Dia mencontohkan, di ring 2 yang secara lokasi sangat potensial terjadi kerumunan, seperti Jalan Asia Afrika, Jalan Ir H Djuanda (Dago), Jalan R.E. Martadinata (Riau), Jalan Lingkar Selatan.

“Intinya untuk kembali mendisiplinkan warga masyarakat. Rencananya akan ada buka tutup jalan. Jadi bukan kita periksa dengan thermogun, tapi lebih mengarah ke peringatan dan edukasi masyarakat agar tidak berkerumun. Jadi kalau sudah tidak ada kepentingan kegiatan, kita sarankan masyarakat pulang ke rumah,” pungkasnya.***

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Usai Dikalahkan Jepang, Begini Peluang Indonesia Jika Ingin Lolos ke Piala Dunia 2026
Presiden Prabowo Subianto Dianugerahi Tanda Kehormatan Tertinggi “Grand Cross of the Order of the Sun of Peru”
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 16 November 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 16 November 2024
Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi
Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 10:00 WIB

Usai Dikalahkan Jepang, Begini Peluang Indonesia Jika Ingin Lolos ke Piala Dunia 2026

Sabtu, 16 November 2024 - 09:34 WIB

Presiden Prabowo Subianto Dianugerahi Tanda Kehormatan Tertinggi “Grand Cross of the Order of the Sun of Peru”

Sabtu, 16 November 2024 - 06:30 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 16 November 2024

Sabtu, 16 November 2024 - 06:28 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 16 November 2024

Jumat, 15 November 2024 - 20:50 WIB

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi

Berita Terbaru

NASIONAL

Kapolri: Selamat HUT ke-79 Korps Marinir TNI AL

Sabtu, 16 Nov 2024 - 10:07 WIB

Ilustrasi (Foto: Kemenkes)

NASIONAL

Kenali Gejala dan Penyebab Gondongan

Sabtu, 16 Nov 2024 - 09:50 WIB