Diskusi Depmufil PWI Pusat dan Kemendikbudristek RI, Bisnis Konser Musik dan Cuan untuk Negara

Minggu, 24 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

DARA | PWI Pusat Departemen Seni Musik dan Film bekerjasama dengan Apresiasi Musik Direktorat Perfilman Musik dan Media (PMM) Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek RI menggelar diskusi dengan mengambil tema: “Bisnis Konser Musik dan Cuan untuk Negara” di Hotel Harris, Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (22/3/2024).

Acara dibuka oleh Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun dan Kepala Apresiasi Musik Direktorat PMM Dirjen Kebudayaan Edi Irawan. Dalam sambutannya, Hendry Ch Bangun mengapresiasi diskusi tersebut yang akan menghasilkan sebuah solusi, khususnya dalam membangkitkan industry musik Tanah Air, dengan mengambil contoh kehadiran penyanyi Taylor Swift di Singapura yang secara mengejutkan menjadi magnet kuat dengan menghadirkan ekonomi besar ke negara tersebut.

“Temanya menarik, “Bisnis Konser Musik dan Cuan untuk Negara”. Ini merujuk dengan kesuksesan Konser Taylor Swift yang mendatangkan ekonomi besar untuk Singapura beberapa waktu lalu. Dari diskusi ini kita harapkan menghasilkan rumusan terbaik untuk nantinya bisa untuk dikomunikasikan lebih lanjut antara promotor musik dengan pemerintah,” kata Hendry.

Edi Irawan dari Kemendikbud menambahkan, apa yang dihasilkan dari diskusi ini nantinya bisa menjadi masukan-masukan kepada pihaknya apa yang bisa untuk diteruskan kedepannya.

“Diskusi dengan teman-teman wartawan dan juga para pelaku di industi music dalam hal ini promotor, tentunya banyak masukan-masukan apa saja yang belum kami lakukan untuk nantinya bisa ditambahkan dan dirumuskan bersama-sama. Saya kira diskusi ini sangat baik sekali,” ucap Edi Irawan.

Pembicara utama dalam diskusi tersebut adalah CEO Deteksi Production, Harry Koko Santoso dan Country Director ONErpm di Indonesia Aldo Sianturi.

Menurut Harry Koko, konser musik di manapun diselenggarakan pasti menjadi Daya tarik orang untuk menonton, Artinya konser bisa diselenggarakan di kota sampai di desa, di laut sampai di Gunung. Bahkan di udara seperti yang dilakukan Virgin Air lines yang launching perusahaan nya melakukan konser musik di dalam pesawat pada saat mengudara .

“Musik menjadi primadona dalam kegiatan konser. Kita menyebutnya, music adalah industry. Hebatnya lagi mulai dari pemilihan Presiden sampai kepala desa, mulai produk murahan sampai produk termahal semuanya menggunakan musik. Soal konser Taylor Swift di Singapura dan mendatangka protes dari negara tetanga, ini adalah kejelian promotor Singapura mengajak agency dan artis managemen mereka percaya si Singapura mendapatkan keamanan, kenyamanan dan kemudahan. Cukup konser di Singapura, fasnyya dari negara tetangga seperti Vietnam, Thailand, Malaysia dan Indonesia akan terbang ke Singapura untuk menyaksikan penyanyi idolanya. Inilah yang terjadi,” jelas Koko.

“Peran pemerintah di Singapura sangat penting dalam memberikan akses kemudahan, fasilitas sampai dengan keamanan dan kenyamanan pada artisnya dan juga penontonnya. Maka penonton dari negara lainpun tak segan datang ke Singapura. Penyanyi, musisi pun merasa tenang dan nyaman serta yakin, konsernya akan sukses,” sambungnya.

Aldo Sianturi mengatakan, Indonesia harusnya bisa melebihi Singapura dalam hal pergerlaran konser. Namun bukan menirunya. Nmaun, bagaimana caranya pemerintah hadir dan ada juga ikut supporting memperbaiki ekosistem industri musik, infrastruktur biz pertunjukan.

“Pemerintah harus hadir mendukung setiap event konser. Bisa juga mendukung penuh festival musik yang sudah ada di Indonesia, mulai dari perizinan yang mudah, pajak yang ringan, atau dari sisi pendanaan. Atau, mendukung para musisi yang ingin bertandang keluar negeri karena undangan, atau kompetisi. Kita punya banyak potensi besar musisi-musisi daerah dengan karakter yang kuta. Justru kita bisa mengekspor music Indonesia ke negeri lain. Untuk konser seperti Taylor Swift, saya yakin Indonesia bisa, bila pemerintah mendukungnya dengan maksimal dalam segala hal,” tegas Aldo Sianturi yang hadir sebagai pembicara denga tema: Melibatkan Musik Tradisionaldan Stakeholder Panggung Konser Tersertifikasi Dalam Konser Internasional.

Merangkum rangkaian dua diskusi yang digelar sekaligus, Ketua Simufil PWI Pusat Benny Benke merangkum Tema Bisnis Konser Musik dan Cuan untuk Negara serta Tema Melibatkan Musik Tradisionaldan Stakeholder Panggung Konser Tersertifikasi Dalam Konser Internasional, ia menilai, peran penting pemerintah sangat besar untuk mendukung keberlangsungan konser-konser di Tanah Air dan juga membawa musisi Indonesia tingkat nasional dan daerah ke mancanegara. Dengan demikian, cuan atau investasi ekonomi dalam sektor industry music akan terus berkembang dan mampu berdampak besar untuk ekonomi bangsa.

“Kerjasama dan dukungan besar pemerintah terhadap sebuah konser dalam negeri sangat penting sekali. Apa yang disampaikan narasumber diatas, merupakan masukan penting agar kedepannya kita bisa lebih besar lagi menggelar konser-konser dunia di Tanah Air dan konser musisi dalam negeri untuk bangkitkan ekonomi bangsa melalui pergelaran music. Kita bisa cuan seperti Singapura dengan Taylor Swiftnya,” ucap Benny Benke.

“Tidak selesai disini, kita akan gelar terus menggelar diskusi-diskusi lainnya seperti ini,” tandas Benny Benke.

Berita Terkait

Ramela Resto Kedepankan Kuliner Indonesia, Hadir di Bandung
Ini Manfaat dan Jenis Pemeriksaan Cek Kesehatan Gratis
Pegadaian Ketuk Pintu Langit Sumsel, Wujud Peduli Kesejahteraan Masyarakat
Gejala dan Pencegahan Chikungunya
Pemberdayaan Masyarakat, Baznas Jabar Gelar Yankesling
Inilah Makna 6 Makanan dan Kebiasaan yang Hadir Saat Perayaan Tahu Baru Imlek
IWAPI DPP Pariwisata Rayakan Hari Gizi Nasional dengan Misi Sosial di Eksotika Baduy
Inilah Fakta Kekhawatiran Gen Z yang Memicu Gangguan Kesehatan Mental
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 27 Februari 2025 - 18:50 WIB

Ramela Resto Kedepankan Kuliner Indonesia, Hadir di Bandung

Jumat, 14 Februari 2025 - 08:51 WIB

Ini Manfaat dan Jenis Pemeriksaan Cek Kesehatan Gratis

Kamis, 13 Februari 2025 - 21:43 WIB

Pegadaian Ketuk Pintu Langit Sumsel, Wujud Peduli Kesejahteraan Masyarakat

Senin, 3 Februari 2025 - 10:51 WIB

Gejala dan Pencegahan Chikungunya

Sabtu, 1 Februari 2025 - 13:39 WIB

Pemberdayaan Masyarakat, Baznas Jabar Gelar Yankesling

Berita Terbaru

Masjid Al Jabbar (Foto: Ist)

BANDUNG UPDATE

Jadwal Buka Puasa Wilayah Bandung Raya Hari Ini

Senin, 3 Mar 2025 - 16:06 WIB

JABAR

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok

Senin, 3 Mar 2025 - 15:46 WIB

Bupati Sukabumi, Asep Japar (Foto: Istimewa)

JABAR

Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak

Senin, 3 Mar 2025 - 15:18 WIB