Berbagi pengalaman tentang dunia jurnalistik digelar Media Jurnal Polri Biro Kabupaten Bandung. Dihadiri Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bandung, H Rahmat Sudarmaji. Suasana akrab pun terlihat, berdiskusi tentang kiprah wartawan dalam geliat pertumbuhan pers di tanah air.
DARA | BANDUNG – Jajaran Media Jurnal Polri (MJP) hadir di sana dan diskusi santai tentang jurnalistik itu digelar di Kantor Redaksi MJP, di Kav Ranca Bayongbong Indah No80, Rancamulya, Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (11/7/2020).
Diskusi ringan itu juga dihadiri Kabiro, Wakabiro serta jajaran redaksi dan wartawan MJP.
Ketua PWI Kabupaten Bandung, H Rahmat Sudarmaji, berbagi ilmu dan pengalamannya selama ia berkiprah di dunia wartawan. Ia sempat jadi Pemimpin Redaksi Galamedia dan kini menjadi Pemimpin Redaksi dara.co.id.
H Rahmat tidak segan menceritakan pengalamannya saat memulai menjadi wartawan, termasuk di dalam organisasi PWI. Disebutkan, sudah dua kali ia menduduki jabatan sebagai Ketua PWI Kabupaten Bandung.
Wartawan senior itu mengatakan siap membantu untuk mencetak wartawan yang kompeten serta berkualitas melalui pelatihan atau workshop.
“PWI siap memfasilitasi para wartawan MJP Biro Kabupaten Bandung yang ingin menambah wawasan tentang dunia jurnalistik,” ujarnya.
H Rahmat berpesan bahwa kerja seorang wartawan adalah mendengar, melihat dan merasakan fenomena yang terjadi di lapangan, sehingga jangan pernah mengabaikan sekecil apapun informasi.
“Kita harus tahu bahwa sekecil apapun informasi yang kita tulis bisa memiliki pengaruh yang besar bagi pihak lain,” ujarnya.
Diakhir pembicaraannya H Rahmat juga beramanat agar semua wartawan tetap berpegang pada konde etik jurnalistik dan menghindari kesalahan-kesalahan dalam menulis berita.
“Wartawan tidak kebal hukum. Jaman sekarang, ketika wartawan tidak mengindahkan kaidah-kaidah penulisan berita yang sesuai dengan kode etik jurnalistik, maka boleh jadi urusannya dengan hukum. Hindari berita fitnah dan juga pencemaran nama baik. Tetap berpegang pada prinsif keseimbangan berita serta akurasi data. Insya Allah, kita tidak akan tersandung hukum,” ujarnya.***
Editor: denkur