Disnakertrans Berupaya Cari Solusi, Sepuluh Tahun 14 KK Transmigran asal Jabar Hadapi Kesulitan Hidup

Senin, 20 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kadisnakertrans Provinsi Jawa Barat, Mochammad Ade Afriandi (berdiri di depan, ke tiga dari kiri) di tengah transmigran asal Jawa Barat. Foto: IG disnakertransjabar

Kadisnakertrans Provinsi Jawa Barat, Mochammad Ade Afriandi (berdiri di depan, ke tiga dari kiri) di tengah transmigran asal Jawa Barat. Foto: IG disnakertransjabar

DARA | BALANGAN, Kalsel –  Sebnayak 14 KK transmigran asal Jawa Barat yang menempati lokasi UPT Lajar Pupuyuan, Desa Matang Hanau Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, mengadu kepada  Pemprov Jawa Barat dan Pemkab Sumedang. Sudah sepuluh tahun kehidupan mereka semakin sulit.

Informasi dari Disnakertrans Provinsi Jawa Barat, 41 jiwa transmigran tersebut adalah warga Kabupaten Sumedang  yang terdampak pembangunan Proyek Bendungan Jatigede. Hingga kini lahan pekarangan dan lahan usaha mereka di lokasi transmigrasi mereka  terendam air sepanjang tahun.

“Sehingga warga tidak bisa lagi untuk bercocok tanam,” sebut Instagram disnakertransjabar,  Senin (20/5/2010) malam.

Mereka mengadu, agar Pemprov Jawa Barat dapat mencari solusi atas kesulitan yang tengah mereka hadapi selama sepuluh tahun itu. Menindaklajuti pengaduan tersebut, Kadisnakertrans Provinsi Jawa Barat, Mochammad Ade Afriandi, yang tengah berada di lokasi transmigrasi itu, menyebutkan, Pemprov Jawa Barat bersama Pemprov Kalimantan Selatan dan Pemkab tengah berupaya mencari jalan keluarnya.

Upaya tersebut antara lain pembiaya normalisasi kawasan trans yang terendam banjir akan diupayakan melalui pembiayaan APBN, melalui proses Rencana Kawasan Transmigrasi (RKT). Normalisasi kawasan bisa melalui tanggul keliling atau normalisasi sungai yang ada.

“Melalui program Smart Trans diharapkan kemampuan/skill transmigran asal Jabar dapat meningkat sehingga taraf hidupnya pun dapat berubah,” sebut instagram disnakertransjabar.

Adapun upaya yang sudah dilakukan Pemkab Balangan , pada 2017 kawasan sudah dialiri listrik, 2018 semua hak atas hak tanah warga trans sudah dipenuhi melalui Prona, dan pada tahun yang sama air bersih sudah dialirkan.

Kadisnakertrans Provinsi Jawa Barat memberikan masukan, agar di kawasan transmigrasi yang terendam banjir, tidak hanya upaya pengeringan area, melainkan juga harus ada solusi agar warga transmigrasi bisa memanfaatkan kondisi alam secara optimal. “Misalnya melalui upskilling warga trans dengan pelatihan budidaya hidroponik.”***

Editor: Ayi Kusmawan

 

Berita Terkait

Sultan Bahas Kerja sama Pertahanan dan Pangan Dengan Beberapa Senator Rusia
Pimpin Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK, Puan: Siapapun yang Terpilih Harus Tingkatkan Kinerja Lembaga
Kemendes Yandri : Bergerak Langsung ke Desa Untuk Mempercepat Sinergitas
Ketua Umum Bhayangkari Tinjau Penyaluran Air Bersih bagi Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi di Posko Kobasoma
Berantas Judi Online, LPSK Siap Jaga Kerahasiaan Saksi
Simak! Dirut Pertamina Merapat ke Kemhan
Menekraf Teuku Riefky Ajak Stakeholder Dukung Ekraf Sebagai Mesin Baru Pertumbuhan Indonesia
Astama Ops Kapolri Tinjau Posko Kemanusiaan Polda NTT, Pastikan Kesiapan Bantuan Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 20:29 WIB

Sultan Bahas Kerja sama Pertahanan dan Pangan Dengan Beberapa Senator Rusia

Jumat, 15 November 2024 - 20:24 WIB

Pimpin Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK, Puan: Siapapun yang Terpilih Harus Tingkatkan Kinerja Lembaga

Kamis, 14 November 2024 - 18:31 WIB

Kemendes Yandri : Bergerak Langsung ke Desa Untuk Mempercepat Sinergitas

Kamis, 14 November 2024 - 17:58 WIB

Ketua Umum Bhayangkari Tinjau Penyaluran Air Bersih bagi Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi di Posko Kobasoma

Kamis, 14 November 2024 - 12:36 WIB

Berantas Judi Online, LPSK Siap Jaga Kerahasiaan Saksi

Berita Terbaru