DARA | BANDUNG – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Barat berhasil mempertemukan Aminah dengan keluarganya. Pertemuan yang mengharukan tersebut berlangsung di RS al Ihsan, Baleendah, Kaupaten Bandung, Minggu (19/5/2019) pagi.
Sangat mengharukan, Dede Ridwan (24), yang melihat ibunya yang tengah terbaring di ranjang perawatan RS, tak kuasa menahan tangis. Ibunya kini mengalami stroke dan lumpuh serta gangguan bicara.
Bukan hanya Dede, adik kandung Aminah pun tak kuat menahan air mata. Begitu juga tangis Aminah yang tergolek akibat pun pecah tak tertahankan lagi.
Saking lamanya tak ada kabar dari Aminah, keluarganya di Cianjur sempat menggelar tahlilan. Saat itu Aminah dianggap telah meninggal dunia.
Pertemuan Aminah, TKW asal Kabupaten Cianjur, dengan keluarganya tersebut, sebagai buah kerja keras Kepala Disnakertrans Provinsi Jawa barat, Mochamad Ade Afriandi, bersama jajaranya. Ade menyebutkan, pertemuan tersebut adalah salah satu hasil rembukan dia dengan dengan anak kandung, adik kandung, dan paman Aminah serta pihak Pemkab Cianjur.
Hal lian hasil rembukan itu, Disnakertrans Kabupaten Cianjur dan Camat Ciranjang akan membuatkan KTP dan Kartu BPJS sekaligus premi BPJS ditanggung oleh Disnakertrans Kabupaten Cianjur. Kemudian Aminah yang memiliki nama Asli Umi Kulsum masih akan dirawat di RSUD Al Ihsan hingga pembuatan KTP, BPJS, dan persiapan keluarga di kampungnya selesai.
Lalu, lanjut Ade, dalam press releasenya, yang kami terima kemarin, setelah proses administrasi diselesaikan, akan dilaksanakan serah terima resmi dari Pemprov Jawa Barat kepada Pemkab Cianjur. “Keluarga Umi selama menunggu di RSUD Al Ihsan akan dibiayai oleh Disnakertrans Provinsi Jawa Barat Barat.”
Ade yang menyaksikan pertemuan tersebut sempat menyatakan, meskipun yang terjadi pada Aminah ini menyesakkan dada, telah memberikan sangat banyak fakta tentang yang terjadi pada ribuan pekerja migran perempuan asal Jawa Barat. Berangkat jauh karena desakan ekonomi keluarganya.
“Miskin pengetahuan tentang prosedur yang benar, hak-hak yang harus dilindungi dan bahkan kepada siapa harus meminta pertolongan apabila terjadi sesuatu,” katanya.***
Editor: Ayi Kusmawan
Berita lebih lengkap, dapat dilihat pada https://www.dara.co.id/besok-bertemu-keluarga-setelah-terlunta-belasan-tahun-di-saudi-arabia.html