Masyarakat Jawa Barat diminta untuk tidak tergantung dengan barang-barang import. Apalagi di tengah kondisi merebaknya wabah virus Corona (Covid-19), yang juga berdampak terhadap sektor perdagangan.
DARA | BANDUNG – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat, Mohamad Arifin Soendjayana mengatakan, pihaknya telah melakukan rapat kerja dengan Kementerian Perdagangan. Dalam raker tersebut, dibahas bahwa kondisi sektor perdagangan saat ini sedang lesu.
“Dampak virus Corona memengaruhi dunia perdagangan. Begitu pula dengan dunia industri. Sekarang bagaimana kemudian kita harus mencoba mencari inovasi yang tidak biasa. Akhirnya memang di arahkan ke penguatan perdagangan dalam negeri,” ujar Arifin saat ditemui di Ciroyom Baru Center, Kota Bandung, Jawa Barat. Sabtu (7/3/2020).
Pihaknya pun mencoba untuk merubah mindset masyarakat agar bisa beralih ke barang-barang lokal dan tidak tergantung barang import. Namun memang, Arifin mengakui, bahwa hal tersebut bukan perkara mudah dan memerlukan waktu.
“Tapi bagaimana waktu yang cepat ini, sekarang subtitusi (penggantian) kebutuhan masyarakat yang biasa saja, jangan bergantung ke import. Tapi bagaimana potensi yang ada di dalam negeri, yang mana sedang kita coba,” katanya.
Dirinya berharap, ketergantungan masyarakat terhadap barang-barang import bisa dirubah dalam kondisi dan situasi seperti saat ini.***
Editor: Muhammad Zein