DARA | BANDUNG – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Bandung, Jawa Barat menggelar Jambore Budaya Baca dan Festival Duta Baca Kota Bandung Tahun 2019, Jumat (26/4/2019), di Halaman Kantor Dispusip, Bandung.
Pembukaan jambore dan festival diawali dengan penyerahan buku kepada Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Priana Wirasaputra.
Penyelenggaraan Jambore Budaya Baca yang memasuki tahun ke-6 ini antara lain menggelar lomba embaca yang diikuti 130 peserta, tahfiz Quran 50 peserta, serta lomba menggambar dan mewarnai yang diikuti 150 peserta. Peserta terdiri atas pelajar TK, SD, dan SMP di Kota Bandung.
Jambore dan festival berlangsung hingga Minggu (28/4/2019). Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Kearsipan Dispusip Kota Bandung, Neti Supriati, berharap dari kegiatan ini tercipta pemahaman yang sama terhadap pentingnya budaya baca sebagai media membangun kecerdasan.
“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah meningkatkan kegemaran membaca sejak dini,” ujar Neti.
Ia menuturkan, perpustakaan bukan hanya sebagai pusat baca, melainkan juga pusat aktivitas masyarakat. Melalui pemberdayaan perpustakaan, diharapkan akan melahirkan generasi literat dan melek informasi.
Jambore Budaya Baca dan Festival Duta Baca Kota Bandung 2019 dimeriahkan dengan diskusi dan sosialisasi bahaya narkoba. Anak anak berseragam merah putih dan biru putih terlihat asyik berdiskusi di stan BNN Kota Bandung.
Mereka antusias mendengarkan sosialisasi dari petugas dan sesekali menanyakan jenis – jenis narkotika. Saras Putri Utami, salah satu Penyuluh Narkoba Ahli Pratama mengungkapkan, kegiatan seperti ini rutin dilakukan. “Kegiatan kegiatan seperti ini sangat kami harapkan karena kami sadar bahwa BNN tidak bisa berdiri sendiri,” katanya.***
Editor: Ayi Kusmawan