Pemerintah pusat diminta mempercepat distribusi vaksin ke Garut. Jatahnya pun minta ditambah. Begitu dikatakan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Garut, Jawa Barat, Yudha Puja Turnawan.
DARA – Yudha mengatakan, jika vaksin tersebut sudah tiba di Kabupaten Garut, maka sebaiknya tenaga kesehatan (nakes) yang didahulukan.
“Ya kan, saya kira wajar-wajar saja jika tenaga kesehatan yang didahulukan untuk divaksin karena mereka yang paling beresiko,” ujarnya, Selasa (19/1/2021).
Menurut Yudha, permintaan pihaknya tersebut sangat beralasan, mengingat akhir-akhir ini semakin sering terjadi outbreak kasus Covid-19 di Kabupaten Garut, sehingga untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona tersebut pemberian vaksin secara masif dan cepat sangatlah dibutuhkan.
“Makanya saya berharap ke pemerintah pusat untuk mempercepat distribusi vaksin dan jumlahnya diperbanyak karena APBN kita tahun ini sebesar Rp145 triliun diperuntukan untuk anggaran penanganan Covid-19,” ujarnya.
“Jadi harapan saya distribusi itu dipercepat dan alokasi perdaerah diperbanyak, termasuk Garut harus ditambah,” imbuh Yudha yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut.
Yudha menyebutkan, perbulan Januari 2021, Pemprov Jabar hanya menerima 97.080 vaksin Covid-19. Jumlah tersebut tentunya masih kurang mencukupi, sehingga berharap agar jumlah vaksin Covid-19 untuk Garut ditambah.
Menurut Yudha, jika jumlah jatah vaksin Covid-19 Jawa Barat sebanyak 97.080 itu dibagi ke 27 kabupaten/kota, maka kalau dibagi rata per daerah hanya mendapat sekitar 3.600 vaksin. Sedangkan jika dihitung, untuk tenaga kesehatan di Garut saja jumlahnya sudah mencapai 6.500 orang.
“Apalagi harapan saya nanti anak sekolah, baik siswa SMA-SMK kalau memungkinkan ke SMP termasuk para guru diprioritaskan juga untuk divaksin sehingga proses belajar mengajar secara tatap muka segera dilakukan dengan kondisi aman,” katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Garut menyatakan bahwa pengiriman vaksin Covid-19 ke Kabupaten Garut diperkirakan baru akan tiba pada awal Februari 2021 mendatang.
Pengiriman vaksin akan dibagi dalam dua tahap. Untuk tahap pertama sebanyak 1.800 vaksin akan diberikan kepada tenaga kesehatan (nakes) dan pejabat publik.***
Editor: denkur