“Perlawanan kita hanya dengan pencegahan. Itulah kenapa ada PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), ada jaga jarak, pakai masker, dan lain sebagainya. Hanya modal itu yang bisa kita lakukan,” ujar Ridwan Kamil.
DARA | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil didampingi Ketua Umum Jabar Bergerak, Atalia Praratya secara simbolis melepas pendistribusian wastafel portabel di Gedung Pakuan, Jalan Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/5/20).
Wastafel portabel berjumlah 100 unit itu merupakan donasi dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kanwil Bandung dan akan ditempatkan di pasar-pasar tradisional di Kota Depok dan Kabupaten Bekasi, untuk menekan angka penularan virus corona (Covid-19) di wilayah tersebut.
Pria yang akrab disapa Emil itu menuturkan, wastafel portabel memiliki peran penting dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Apalagi, belum ada vaksin atau obat untuk virus tersebut sehingga perlawanan terbaik adalah melalui pencegahan penularan dengan kebiasaan cuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, dan selalu memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.
“Perlawanan kita hanya dengan pencegahan. Itulah kenapa ada PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), ada jaga jarak, pakai masker, dan lain sebagainya. Hanya modal itu yang bisa kita lakukan,” ujar Emil usai melepas armada yang membawa 100 wastafel portable tersebut.
Hingga obat dan vaksin Covid-19 ditemukan, Emil yang juga
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar itu, mengatakan bahwa masyarakat akan beradaptasi dengan kebiasaan baru (new normal). Di Jabar sendiri, lanjut dia, era new normal akan mulai diberlakukan pada 1 Juni 2020 mendatang.
“Mudah-mudahan sampai nanti obatnya ditemukan, memang hidup kita akan tidak nyaman. Mencoba normal tapi dengan segala ketidaknyamanan, jaga jarak, tidak salaman, tidak pelukan, kalau ke mall harus pakai sarung tangan, dan lain sebagainya, itu yang akan menjadi sebuah normal baru,” terangnya.
Adapun selain 100 unit wastafel portable dari BRI Kanwil Bandung, Pemprov Jabar melalui Jabar Bergerak juga menerima bantuan berupa 6.950 masker non medis dan 100 baju hazmat dari Yayasan Panatik Jabar dan Yayasan Cinta Anak Bangsa.***
Editor: Muhammad Zein