Ditemukan Sebuah Pedang yang Diduga Peninggalan Prajurit Perang Salib

Rabu, 20 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Foto: REUTERS/RONEN ZVULUN/CNNIndonesia)

(Foto: REUTERS/RONEN ZVULUN/CNNIndonesia)

Ditemukan sebuah pedang di lepas pantai utara Israel. Pedang itu diyakini pedang seorang prajurit Perang Salib sekitar 900 tahun lalu.


DARA – Pedang itu ditemukan seorang penyelam amatir bernama Shlomi Katzin. Dia menyerahkan temuannya itu kepada otoritas setempat.

Muncul sejumlah perkiraan bahwa pedang yang terselimuti organisme laut itu naik dari dasar laut akibat pergeseran pasir.

Otoritas Barang Antik Israel (IAA) menyatakan akan membersihkan dan menganalisis temuan tersebut. Setelahnya, pedang itu akan mereka tampilkan untuk publik.

“Pedang yang telah diawetkan dalam kondisi sempurna ini adalah penemuan yang indah dan langka dan jelas, ini milik seorang tentara dalam `Perang Salib`,” kata Inspektur Unit Pencegahan Perampokan IAA, Nir Distelfeld, seperti dikutip dara.co.id dari viva.co.id, Rabu (20/10/2021).

“Penemuan benda ini sangat menggugah, membawa Anda kembali ke 900 tahun yang lalu, ke era yang berbeda, melihat ksatria, baju zirah, dan pedang,” ucapnya.

Pantai Carmel, tempat pedang itu ditemukan, selama berabad-abad menyediakan perlindungan alami bagi kapal yang menghadapi badai di perairan tersebut. Ini dikatakan Kobi Sharvit, pimpinan Unit Arkeologi Bawah Laut IAA.

Dilansir CNNIndonesia dari Reuters, pedang ditemukan dalam bentuk utuh, dari gagang hingga badan pedang itu sendiri.

Pedang tersebut memiliki ukuran sepanjang 4 kaki atau sekitar 120 centimeter. Pedang memiliki berat 1,8 kg dengan kondisi banyak sampah laut yang melekat di pedang.

Para ahli menyebut bahwa pedang terhempas ke pantai oleh badai yang berlangsung beberapa hari ke belakang di Israel.

Kini pedang tersebut berencana dibersihkan, dan dipulihkan wujudnya, untuk dipelajari lebih lanjut oleh Israel Antiquities Authority atau IAA.

“Itu jelas milik seorang ksatria Tentara Salib.” ujar Nir Distelfeld, perwakilan IAA.

Kobi Sharvit, direktur Unit Arkeologi Kelautan IAA menyebut pantai Haifa kemungkinan besar jadi salah satu lokasi peristiwa Perang Salib.

Lokasi tersebut diperkirakan sebagai pelabuhan kecil tempat ksatria Perang Salib berlindung dari badai maupun serangan musuh.

Perang Salib sendiri merupakan sebutan untuk perang-perang yang mempertemukan pasukan Kristen dan Islam, berlangsung sejak abad 11 hingga abad 17.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Presiden Prabowo Tegaskan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia Dukung Ketahanan Ekonomi Nasional
Pemerintah Percepat Program MBG, Dorong Peran Koperasi dan Industri Susu Lokal
Universitas Paramadina Gelar Presidential Lecture Bersama Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden Prabowo Resmikan Pegadaian sebagai Bank Emas Pertama di Indonesia
Diduga Embat Dana Desa, Seorang Kuwu di Cirebon Dituntut Tujuh Tahun Penjara
Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025
Tentukan Awal Ramadan, MUI Gelar Sidang Isbat Jumat 28 Februari 2025
Jelang Ramadan, Polresta Cirebon Gencarkan Razia Miras
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:56 WIB

Presiden Prabowo Tegaskan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia Dukung Ketahanan Ekonomi Nasional

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:52 WIB

Pemerintah Percepat Program MBG, Dorong Peran Koperasi dan Industri Susu Lokal

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:40 WIB

Presiden Prabowo Resmikan Pegadaian sebagai Bank Emas Pertama di Indonesia

Rabu, 26 Februari 2025 - 19:36 WIB

Diduga Embat Dana Desa, Seorang Kuwu di Cirebon Dituntut Tujuh Tahun Penjara

Rabu, 26 Februari 2025 - 15:55 WIB

Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025

Berita Terbaru