Ditengah Pandemi Ramai-ramai Nanam Bunga, Ternyata Ini yang Bakal Terjadi

Rabu, 17 Februari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: denkur/dara.co.id

Foto: denkur/dara.co.id

Entah pertanda apa, ditengah pandemi covid yang masih mewabah, ibu-ibu malah gandrung menanam bunga. Beragam jenis bunga ditanam di pot di teras rumahnya.


DARA – Umumnya aneka bunga itu dibeli dari pasar bunga, termasuk juga potnya. Harganya tentu tidak sama. Ada bunga yang harganya hanya Rp20 ribu, tapi ada juga yang sampai Rp200 ribu.

“Say tidak tahu tiba-tiba hampir di setiap rumah berjejer bunga di pot. Bagus-bagus lagi bunganya. Bahkan, harganya pun murah-murah,” ujar Ny Iin warga Bandung.

Iin mengaku nanam bunga hanya ikut-ikutan. Orang lain ramai-ramai nanam bunga, ‘ya ikutan saja. “Tapi memang dari dulu saya senang nanam bunga. Hanya saja saat ini begitu ramai pada nanam. Nggak tahu apa sebabnya,” imbuh Iin.

Sejumlah ibu lainnya pun mengaku tiba-tiba saja ingin nanam bunga. Meski pun sudah punya, tapi tak seramai saat ini. Sengaja beli dengan potnya.

Namanya aneh-aneh, dua diantarnya ada yang namanya bunga janda bolong dan bunga lidah mertua. Entah darimana muasal nama itu.

Saking bumingnya nanam bunga, ada yang iseng menebak-nebak, bumingnya bunga saat ini boleh jadi pertanda baik, bahwa ditengah pandemi corona ini manusia diharuskan saling memberi keindahan dan keharuman. Artinya hidup harus harmonis saling bantu menangani musibah saat ini.

Bisa saja, bumingnya menanam bunga sebagai perlambang bahwa masyarakat sudah jenuh dengan wabah yang terus menelan korban jiwa. Mereka ingin hidup tenang, dan bunga adalah juga perlambang ketenangan, selain ada keindahan dan wangi harum di bunga itu.

Dengan bunga, manusia ingin menyampaikan mari kita saling menciptakan kehidupan yang indah, seindah bunga di taman. Mari kita saling memberi keharuman layaknya harum bunga saat malam.

Mari kita berdamai dengan diri sendiri, berdamai dengan lingkungan dan berdampingan dengan corona seraya memohon ampunan dan pertolongan kepada Allah SWT agar wabah ini cepat berakhir.

Bagaimana menurut anda?***

Editor: denkur

Berita Terkait

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi
Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen
Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Prakiraan Cuaca Bandung, Senin 16 Desember 2024
Berita ini 0 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 17:13 WIB

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi

Senin, 16 Desember 2024 - 16:16 WIB

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Desember 2024 - 11:52 WIB

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak

Senin, 16 Desember 2024 - 11:36 WIB

Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB