Ditengah Pendemi Corona, Posyandu Flamboyan 11 Raih Prestasi

Selasa, 16 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah satu aktivitas Posyandu Flamboyan 11. (dok posyandu flamboyan)

Salah satu aktivitas Posyandu Flamboyan 11. (dok posyandu flamboyan)

Posyandu Flamboyan 11 Desa Kayu Ambon Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat masuk nominasi pertama pada Lomba Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Kesehatan tahun 2020 tingkat nasional.


DARA | BANDUNG – Posyandu Flamboyan yang diinsiasi Nani Yuningsih ini mewakili Jawa Barat untuk bersaing dengan sejumlah Posyandu dari propinsi lainnya.

Ketua Tim Penggerak PKK KBB Yuyun Yuningsih Umbara menyatakan, keberhasilan Posyandu Flamboyan 11 tersebut menjadi kebanggaan bagi masyarakat KBB dan Jabar. Disaat pandemi Covid-19, Posyandu Flamboyan mampu menunjukan prestasinya yang gemilang.

“Alhamdulillah dengan inovasi yang luar biasa, Posyandu Flamboyan menjadi kebanggaan kita semua,” ujar Yuyun Umbara, yang juga sebagai Bunda PAUD KBB, saat dihubungi, Selasa (16/6/2020).

Ia berharap, Posyandu Flamboyan bisa menjadi inspirasi bagi posyandu-posyandu lainnya untuk menjadi wadah berkiprah para kadernya.

Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) KBB Wandiana mengatakan, jika biasanya penilaian Lomba Posyandu, Tim Seleksi melakukan recheking namun karena pandemi Covid-19 maka penilaian dititikberatkan pada administrasi.

Posyandu peserta lomba, mengirimkan laporan kegiatan dilampiri dengan dokumen serta dilengkapi laporan secara visual.

Posyandu Flamboyan, ditetapkan sebagai nominasi satu kemungkinan diantatanya kaya inovasi. Ada 35 inovasi yang dikembangkan oleh Posyandu tersebut.

“Inilah yang jadi kelebihannya. Dari 35 inovasi itu, ada beberapa diantaranya yang cukup menonjol, seperti gerakan Sos Tiger atau Sodaqoh Sampah Tiga Generasi,” jelas Wandiana.

Sos Tiger ini, bisa menginspirasi masyarakat lainnya karena gerakan peduli lingkungan tersebut, sarat dengan pesan moral antar generasi. Karena hasil dari sodaqoh dari hasil penjualan sampah an organik ini, kemudian dialokasikan untuk pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita (PAUD), ibu hamil dan lansia.

Posyandu ini juga memiiliki perpustakaan yang mereka sebut Library Home, sehingga mendapat bantuan dari luar negeri. “Masih banyak lagi inovasi lainnya yang patut ditiru,” tutur Wandiana.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut
Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025
BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan
Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
Lantik Ribuan PPPK, Bupati Jeje Ritchie Ismail Berikan Pesan Moral
BAZNAS Jabar Hadirkan Layanan Publik dan Konsultasi ZISWAF di Acara “ Abdi Nagri Nganjang Ka Warga”
Bupati Bandung Barat, Pastikan Melanti Ribuan PPPK, Simak Penjelasan BKPSDM
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 18:29 WIB

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut

Rabu, 16 April 2025 - 19:53 WIB

BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan

Rabu, 16 April 2025 - 17:32 WIB

Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan

Rabu, 16 April 2025 - 14:32 WIB

Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini

Rabu, 16 April 2025 - 11:17 WIB

Lantik Ribuan PPPK, Bupati Jeje Ritchie Ismail Berikan Pesan Moral

Berita Terbaru