Ditengah pandemi covid yang belum juga berakhir, kinerja pendapatan usaha perseroan pada semester satu 2021 mencapai 310 persen dalam target semester Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) 2021.
DARA – Indikator capaian dilihat dari kinerja usaha dan keuangan yang sudah ditempuh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Barat tersebut selama enam bulan atau periode Januari sampai Juni 2021.
Pendapatan MUJ selama Januari sampai Juni yakni Rp334 miliar atau 88,6 % dari target setahun Perseroan dalam RKA 2021 yakni Rp377 miliar.
Pendapatan diperoleh dari pengelolaan participating interest (PI) Blok Migas di Wilayah Kerja ONWJ bersama Pertamina Hulu Energi (PHE) dan bisnis lainnya (non PI) seperti Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) serta Jasa Penunjang Energi.
Catatan perusahaan pada 2020 dalam periode yang sama, MUJ meraih total pendapatan sebesar Rp55,4 miliar dari berbagai bidang usaha yang dijalankan. Dengan begitu secara perbandingan year to year pendapatan usaha perseroan meningkat 606%.
Dalam rangka, pendapatan non PI yang terus digenjot sejak tahun lalu, pada semester satu 2020 yakni Rp7,5 miliar sedangkan semester satu 2021 membukukan Rp77,6 miliar. Secara persentase ada pertumbuhan pendapatan signifikan dari non PI yakni 1.035 %, dari 2020 ke 2021.
Direktur Keuangan dan Umum PT MUJ Punjul Prabowo mengatakan, pendapatan tersebut tidak lepas dari sejumlah strategi bisnis yang dirancang Perseroan dalam Rencana Kerja & Anggaran (RKA). Pencapaian MUJ didapat dari usaha yang sudah dijalani baik dari pengelolaan PI 10 % dan non PI.
Pengelolaan PI di wilayah kerja Offshore North West Java (ONWJ) dijalankan anak perusahaan PT. MUJ ONWJ. Sedangkan untuk non PI, MUJ menjalankan usaha melalui anak perusahaan lainnya, PT Energi Negeri Mandiri (ENM). Secara komposisi persentase pendapatan MUJ sebagai holding terdiri 67 % pendapatan PI dan 33 % non PI.
“Alhamdulilah dari target semeseter satu tahun 2021 dalam RKA, kita sudah dapat mencapai lebih dari apa yang kita harapkan yakni mencapai 310 persen, ini laporan Januari sampai Juni. Ini capaian yang patut kita syukuri dengan berbagai ujian di tengah pandemi, tren MUJ justru terus memperlihatkan kinerja dan pendapatan yang baik sampai pertengahan tahun ini,” kata Prabowo dalam keterangan tertulis perusahaan MUJ, Senin (16/8/2021).
Adapun untuk pendapatan non PI, bisnis dijalankan melalui pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Cirompang di Kabupaten Garut bersama BUMD lainnya Tirta Jabar.
Bisnis baru MUJ di EBTKE ini mampu menghasilkan Listrik: 12.941.680 kwh.
Selanjutnya pengadaan 4 Unit Mobile Rig 550 HP bersama PT Petrodrill Manufaktur Indonesia (Petrodril) yang memiliki workshop di Dawuan, Jawa Barat. Unit RIG ini memantapkan MUJ & ENM bersama Petrodrill menjalankan bisnis di jasa penunjang migas untuk memenuhi kebutuhan hulu migas di wilayah Barat Indonesia.
Direktur Utama PT MUJ Begin Troys menambahkan, bersamaan dengan berjalannya bisnis saat ini tantangan dihadapi MUJ sudah di depan mata. MUJ sedang melakukan penguatan bisnis hulu migas melalui pengelolaan lapangan migas baru, di wilayah Jawa Barat. Pengembangan usaha di bidang energi lainnya juga sedang ditempuh.
“Untuk itu, MUJ sedang mengusulkan Perubahan Perda terkait bidang usaha perseroan. Dari bidang usaha eksplorasi dan produksi migas serta jasa penunjang energi menjadi bidang usaha energi dan pertambangan mineral termasuk Ketenagalistrikan dan EBTKE,” ujar Begin.
Adapun maksud dari Perubahan Perda tersebut untuk peningkatan bidang usaha, wilayah kerja dan daya dukung lainnya dalam mengembangkan usaha.
Dalam situasi pandemi, MUJ kata Begin, juga sedang menjalankan tugas baru lainnya. MUJ bersama ENM mengambil peran mendukung Posko Oksigen Jabar dalam rangka pemenuhan kebutuhan oksigen di rumah sakit-rumah sakit di Jabar.
“Dalam masa Pandemi ini kami menyesuaikan fokus operasional perusahaan dengan melakukan penyediaan oksigen, alhamdulilah ketersediaan oksigen di rumah sakit kita dukung juga,” katanya.
Sebagai BUMD yang terus tumbuh dan berkembang, Begin menambahkan, MUJ siap bertransformasi menjadi perusahaan energi dan bisa berkontribusi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. “Sesuai dengan instruksi Pak Gubernur Jabar Ridwan Kamil bahwa kehadiran BUMD harus profesional, juga bisa memberikan keuntungan untuk pemegang saham melalu dividen yang akan dimanfaatkan dalam program-program pelayanan pemerintah ke masyarakat,” imbuhnya.
“Kontribusi yang kita berikan ini sebagai kado ulang tahun Jabar yang akan menginjak usia
ke-76 pada Agustus ini,” lanjut Begin.
Begin berharap pendapatan Perseroan ini juga makin tumbuh. Beberapa upaya yang dilakukan agar pendapatan dan laba bisa melebihi target seperti apa yang sudah dilakukan pada semester satu. Begin terus menggenjot peningkatan produktifitas dalam menjalankan bisnis perusahaan. Perseroan juga menempatkan alokasi sumber daya kepada program yang bisa segera menghasilkan pendapatan dan keuntungan,
“Karena kita ingin mencapai rasio pendapatan perusahaan yang seimbang dari bisnis PI dan non PI. Insya Allah komposisinya bisa 50 persen : 50 persen,” tandas Begin.***
Editor: denkur