Dituntut 6 Tahun Penjara, Iwa Ajukan Keberatan

Senin, 24 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mantan Sekda Provinsi Jabar, Iwa Karniwa saat berjalan menuju kursi persidangan. Foto: Ardian/Istimewa

Mantan Sekda Provinsi Jabar, Iwa Karniwa saat berjalan menuju kursi persidangan. Foto: Ardian/Istimewa

Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa dituntut enam tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Selain itu, Iwa dikenakan uang pengganti Rp 400 juta atas kasus suap dalam pembangunan proyek Meikarta.

DARA | BANDUNG – Dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Tipikor Bandung, Jalan R.E. Martadinata, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (24/2/2020), JPU KPK, Kiki Ahmad Yani mengatakan, terdakwa dituntut bersalah atas tindak pidana korupsi sebagaimana diatur dalam dakwaan pasal 12 huruf a Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 64 Kitab Undang – Undang Hukum Pidana (KUHP)

Dan pasal 11 Undang – Undang Republik Indonesia nomor 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 64 ayat 1 Kitab Undang – Undang Hukum Pidana (KUHP).

“Jaksa memohon Majelis Hakim menjatuhkan hukuman penjara selama enam tahun dikurangi selama terdakwa dalam tahanan dan pidana denda sebesar Rp 400 juta, subsider tiga bulan kurungan dengan perintah supaya terdakwa tetap ditahan,” ujar Kiki Ahmad.

Sementara hal-hal yang memberatkan terdakwa, menurut Jaksa, terdakwa tidak menyesali atau tidak mengakui perbuatannya.

“Yang memberatkan, terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam mewujudkan pemerintah yang bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme,” jelasnya.

Sedangkan yang meringankan terdakwa, kata Kiki, yakni sikap terdakwa selama persidangan dinilai kooperatif. “Tidak pernah dihukum, bersikap sopan dan mempunyai tanggungan keluarga,” sebutnya.

Setelah tuntutan itu disampaikan, Ketua Majelis Hakim Daryanto menawarkan kepada penasehat hukum Iwa atas tuntutan yang disampaikan Jaksa.

Iwa yang duduk di bangku terdakwa kemudian beranjak mendekat ke penasihat hukum. Mereka berunding untuk menanggapi tuntutan Jaksa.

Dari hasil perundingan itu, penasihat Iwa meminta untuk mengajukan keberatan dengan batas maksimal 10 hari pascasidang atau Rabu, 4 Maret 2020 mendatang.***

Wartawan: Ardian Resco | Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Kabar Baik dari Bupati Bandung, Tahun Ini 1.500 Tenaga Honorer Diangkat Menjadi P3K
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 17 Desember 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 17 Desember 2024
Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen
Prakiraan Cuaca Bandung, Senin 16 Desember 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Senin 16 Desember 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Senin 16 Desember 2024
Prakiraan Cuaca Bandung, Minggu 18 Desember 2024
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:26 WIB

Kabar Baik dari Bupati Bandung, Tahun Ini 1.500 Tenaga Honorer Diangkat Menjadi P3K

Selasa, 17 Desember 2024 - 06:02 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 17 Desember 2024

Selasa, 17 Desember 2024 - 05:58 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 17 Desember 2024

Senin, 16 Desember 2024 - 16:16 WIB

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Desember 2024 - 06:25 WIB

Prakiraan Cuaca Bandung, Senin 16 Desember 2024

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

HUKRIM

Polres Sukabumi Sikat Peredaran Sabu Seberat 1.677,66 gram

Selasa, 17 Des 2024 - 11:25 WIB