Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat mengklaim stok pangam aman hingga lebaran 2024. Berdasarkan neraca pangan, komoditas sembilan bahan pokok di Jabar relatif terpenuhi.
DARA | “Dari perhitungan kita di neraca kebutuhan pangan, sudah semua terpenuhi. Berapa ketersediaan dan kebutuhan telah terpenuhi. Kita surplus semua,” ujar Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan, DKPP Jabar, Nenny Fasyaini di Gedung Sate, Selasa (2/4/2024).
Meski begitu, DKPP Jabar tetap mengantisipasi adanya kelangkaan bahan pangan dengan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM). Selain itu, DKPP Jabar juga meminta daerah yang memiliki komoditas surplus untuk subsidi ke daerah yang mengalami defisit pangan.
“Untuk daerah surplus kita memasok daerah yang defisit agar kebutuhan terpenuhi. Dan kita akan melaksanakan GPM hingga tanggal 8 Maret atau H-2 Lebaran terakhir di Kabupaten Sumedang,” ujarnya.
Nenny mengatakan, GPM dihadirkan untuk menekan harga kebutuhan pokok yang diprediksi meningkat saat lebaran. Selama bulan Ramadhan, pihaknya menyebut total mengadakan GPM sebanyak 107 kali.
“Selama bulan Ramadhan kita kemarin sudah laksanakan serentak di 6 kab/kota dan dilaksanakan di 29 titik termasuk dari pihak provinsi. Total sudah 107 kali,” katanya.
Lebih rinci, Nenny mengungkapkan harga beberapa kebutuhan pokok menjelang lebaran masih dalam kondisi stabil. Kenaikan harga pun masih berada di angka yang relatif rendah.
“Cabai keriting sekarang ada di Rp42.000 per kilogram dibanding tahun lalu mencapai Rp100.000. Kalau daging ada di 130.000 itu daging yang bagusnya. Untuk yang daging rendang Rp100.000 per kilogram. Sementara untuk daging ayam di GPM kami jual Rp30.000 per kilogram,” tuturnya.
Nenny menambahkan, untuk harga bawang merah dan bawang putih, diakuinya ada kenaikan harga. Dimana, sebelumnya harga bawang merah sempat jatuh di sekitar Rp28.000 per kilogram. Selain itu barang yang dijual juga kebanyakan dari impor.
“Bawang merah dan putih sekarang di harga Rp32.000 per kilogram, untuk bawang putih kebanyakan impor dan ada penurunan sedikit,” katanya.***
Editor: denkur