Masyarakat Tasimalaya Selatan (Tasela) untuk bersabar dalam mewujudkan pemekaran wilayah sampai semuanya tuntas. Harus diakui, pemekaran atau daerah otonomi baru (DOB) sangat penting bagi masyarakat dan pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan publik.
DARA –Rencana pembentukan daerah otonomi baru (DOB) Tasikmalaya Selatan dihadang kendala moratorium. Moratorium DOB itu oleh pemerintah pusat masih belum dicabut.
Ketua Panitia Khusus (Pansus) I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Sadar Muslihat mengatakan, belum dicabutnya moratorium itu menjadi kendala untuk pembentukan DOB Tasikmalaya Selatan (Tasela).
Karena itu dia berharap masyarakat Tasela untuk bersabar dalam mewujudkan pemekaran wilayah sampai semuanya tuntas. Sadar pun mengakui, pemekaran sangat penting bagi masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan.
“Insyaa Allah apa yang menjadi aspirasi masyarakat Tasikmalaya Selatan, kami dari DPRD Provinsi Jawa Barat bersama Gubernur akan memperkuat dan mengantarkan keinginan masyarakat ini, terlepas moratorium dari pemerintah pusat,” ujarnya
Sebagai upaya dalam mempersiapkan pembentukan Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru (CDPOB), Sadar mengungkapkan harus ada pembenahan secara maksimal. Pembenahan itu antara lain sejak dari administrasi, hingga syarat lainnya serta campur tangan masyarakat yang harus membantu mempercepat proses persyaratan secara matang.
“Tinggal bagaimana menyelaraskan persepsi bersama masyarakat disana. Kemarin kami telah diskusi dengan para pakar, kalau masih ada kurang-kurangnya silakan dilengkapi, agar nanti pada waktunya syarat-syaratnya sudah terpenuhi,” ucapnya.
Dia pun berharap, masyarakat yang berada di daerah persiapan CDPOB terus memberikan dukungan penuh dan menyosialisasikan rencana pemekaran wilayah, agar moratorium segera dicabut oleh pemerintah pusat.
“Sehingga saat kebijakan moratorium ini sudah dihapuskan oleh pemerintah pusat, daerah persiapan ini juga sudah siap dengan berbagai persyaratannya,”katanya.
Editor : aldinar
