DARA | CIANJUR — Tahapan Pilkada serentak di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat belum dimulai. Hal itu tidak menjadi halangan bagi Cecep Muhammad Wahyudin untuk mendaftarkan diri sebagai calon bupati/wakil bupati Cianjur.
Dokter Cecep, dia akrab disapa, dengan diiringi ratusan simpatisannya mendatangi kantor PDIP Kabupaten Cianjur, mengembalikan berkas formulir pendaftaran sebagai calon bupati/wakil bupati Cianjur, Jumat (6/9/2019).
Cecep mengambil langkah cepat mendaftar sebagai bentuk sosialisasi dengan harapan bisa mengenalkan dirinya kepada warga Cianjur lebih awal. “Langkah ini untuk lebih mengenalkan diri kepada warga Cianjur,” ujar Cecep, kepada wartawan.
Ia menyebutkan, memilih daftar ke PDIP karena baru partai ini yang membuka pendaftaran. “Karena PDIP yang baru membuka pendaftaran, ya saya daftar ke PDIP,” katanya.
Cecep juga mengaku tak menutup kemungkinan akan mendaftar ke partai lain jika sudah dibuka pendaftaran. “Ya, jika memungkinkan saya akan daftar juga ke partai lain,” ujar Cecep.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Cianjur, Susilawati, menjelaskan, pihaknya mulai membuka pendaftaran 1-20 September 2019. Menurut dia, panitia sudah mencatat hingga Jumat (6/9/2109) sudah ada eua orang yang mengambil formulir pendaftaran.
“Namun yang mengembalikan formulir disertai berkas persyaratan memang baru satu orang, yaitu Cecep ini. Kami masih menunggu pendaftaran bakal calon lain hingga 20 September 2019,” kata Susi.
Susi menyebutkan, 21-22 September 2019 pihaknya akan menyerahkan nama-nama calon yang sudah terjaring kepada pihak DPW dan DPP. “Lalu kami akan melakukan survei terhadap nama-nama yang sudah terjaring itu,” ujarnya.
Susi menambahkan, pihaknya tidak memberikan prioritas bakal calon berasal dari internal partai atau dari luar. “Yang penting prinsipnya sama ingin memajukan Cianjur sesuai flatform partai,” katanya.
Pihaknya jua terus menjalin komunikasi dengan partai lain untuk kepentingan pilkada ini, sebab PDIP tidak bisa mengusung calon sendiri. ” Entah dengan sesama partai nasionalis atau dengan partai religius,” ujar dia.***
Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan