DARA | WHASINGTON – Perseteruan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan Partai Demokrat sebagai buntut penutupan sebagian pemerintah AS makin memanas. Donald Trump beraksi dengan kontropersial. Dia memblokir perjalanan Ketua DPR dari Partai Demokrat Nancy Pelosi untuk menggunakan pesawat militer dalam rencana sejumnlah perjalananya ke luar negeri.
Reuters, melaporkan, Pelosi telah dijadwalkan untuk melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat militer sebagai bagian dari delegasi kongres ke Belgia. Kunjungan itu berkaitan dengan peninjauan ke pangkalan NATO. Pelosi juga akan menuju Afghanistan untuk mengunjungi pasukan Amerika yang ditempatkan di sana.
Trump dalam sepucuk surat yang ditujukan kepada Pelosi untuk melarang penggunaan pesawat terbang. Donald Trump yang diusung Partai Republik untuk menjadi presiden USA itu, menyebutkan perjalanan Pelosi tersebut merupakan agenda wisata. Tetapi juru bicara Demokrat mengatakan perjalanan ke zona perang Afghanistan dilakukan dalam rangka pengarahan keamanan dan intelijen.
“Mengingat 800.000 pekerja Amerika tidak menerima gaji, saya yakin Anda akan setuju bahwa menunda acara ‘hubungan masyarakat’ ini benar-benar tepat,” tulis Trump.
Namun Trump mengatakan kepada Pelosi bahwa dia bisa melakukan perjalanan bila meggunakan pesawat komersial. Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan Trump telah bertindak dalam otoritasnya sebagai panglima tertinggi.
Di sisi lain juru bicara Pelosi, Drew Hammill mengatakan perjalanan ke Brussels dimaksudkan untuk menegaskan komitmen kuat Amerika Serikat terhadap aliansi NATO. “Sementara perjalanan ke Afghanistan dimaksudkan untuk mendapaytkan pengarahan keamanan nasional dan intelijen dari mereka yang berada di garis depan,” kata Hammill.
Sementara Seorang staf Partai Demikrat mengatakan bahwa rincian perjalanan tidak seharusnya diungkapkan untuk alasan keamanan. Namun pihak Gedung Putih, malah menulis surat kepada Pelosi yang merinci jadwal kepada publik.
Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan Pelosi telah mendapatkan persertujuan dari Departemen Pertahanan untuk perjalanan ke luar negeri. Namun demikian presiden tetap memiliki wewenang untuk membatalkan perjalanan Pelosi.
Tampaknya aksi Trump ini merupakan tanggapan terhadap surat yang dikirim Pelosi pada hari Selasa, yang menyebutkan bahwa ia menunda pidato tahunan State of the Union ke Kongres, yang dijadwalkan pada 29 Januari, sampai titik tertentu setelah pemerintah dibuka kembali.
Pelosi mengutip keprihatinan atas kapasitas Departemen Keamanan Dalam Negeri dan Dinas Rahasia untuk melindungi Capitol selama acara tersebut. Agensi kemudian mengatakan mampu mengamankan tempat tersebut.
Tindakan Trump juga menuai kritik dari salah satu sekutunya di Pratai Republik di Senat. “Satu tanggapan sophomoric tidak layak mendapat tanggapan lain,” tulis Senator Republik Lindsey Graham di Twitter.
Sumber : Reuters/kontan.co.id