Donald Trump Tolak Dengarkan Rekaman Audio Pembunuhan Jamal Khasoggi

Senin, 19 November 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Donald Trump Tak mau mendengarkan rekaman audio (foto:sindonews.com)

Donald Trump Tak mau mendengarkan rekaman audio (foto:sindonews.com)

DARA|Washington DC, IDN Times|BANDUNG – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menolak mendengarkan rekaman audio pembunuhan  Arab Saudi Jamal Khashoggi. Wartawan asal Arab Saudi itu tewas pada 2 Oktober 2018 ketika berada di kantor konsulat negaranya sendiri di Istanbul.

Motif pembunuhan dan dalang dibalik peristiwa itu masih menjadi misteri dan mengundang perdebatan. Temuan Badan Intelijen Amerika Serikat, CIA, dan dilaporkan Washington Post membuat perdebatan kian mengkristal.

Dalam sebuah wawancara khusus dengan stasiun televisi Fox News, Trump menyebut pembunuhan terhadap Khashoggi sebagai sesuatu yang keji. Namun demikian Trump menolak ikut mendengarkan audio yang merekam detik-detik hilangnya nyawa wartawan berusia 59 tahun itu.

“Aku tak mau mendengarkan rekaman itu. Tak ada alasan bagiku untuk mendengarnya,” kata Trump. Dia beralasan “Itu adalah rekaman penyiksaan. Itu adalah rekaman yang sangat buruk. Aku sudah diberi tahu secara penuh tentang isi rekaman tersebut.”

Washington Post merilis temuan badan intelijen Amerika Serikat CIA terkait pembunuhan Khashoggi. Menurut CIA, Putra Mahkota Muhammad bin Salman (MBS) adalah orang yang memerintahkan eksekusi terhadap Khashoggi. CIA mengumpulkan bukti-bukti yang mendukung kesimpulan tersebut.

Salah satu contohnya adalah rekaman telepon antara kakak MBS, Khalid bin Salman, Duta Besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat, dengan Khashoggi. Khalid dilaporkan berkata kepada Khashoggi bahwa ia seharusnya pergi ke kantor konsulat Arab Saudi di Istanbul untuk mengurus dokumen. Tidak jelas apakah Khalid tahu rencana pembunuhan Khashoggi, tapi ia menghubunginya atas perintah MBS.

Namun, Khalid membantah pernah berkomunikasi melalui telepon dengan Khashoggi. Dia juga mengaku tidak pernah meminta kolumnis Washington Post itu untuk pergi ke Turki.

Informasi baru menyeruak pada Minggu pagi (18/11). Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar berkata kepada CNN Turk bahwa para pembunuh Khashoggi memotong-motong tubuhnya, kemudian memasukkan setiap bagiannya ke dalam koper.

“Satu kemungkinan adalah mereka meninggalkan negara ini tiga sampai empat jam usai melakukan pembunuhan. Mereka mungkin membawa potongan-potongan tubuh Khashoggi di dalam koper tanpa mengalami masalah sebab mereka punya imunitas diplomatik,” kata Hulusi.

bahan: Washington Pos/IDN Times

Berita Terkait

KRI Bung Tomo-357 Singgah di Sri Lanka Menuju Latihan Multinasional AMAN-25
Polri dan RCMP Perkuat Kerja Sama, Tingkatkan Kapasitas Lawan Kejahatan Transnasional
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Indonesia Kembali Ikuti Bursa Pariwisata di London Perkuat Capaian Kunjungan Wisman
Dua Bulan Terakhir Serangan Israel ke Libanon Menewaskan 85 Petugas Medis
Pilpres AS, Joe Biden Mundur, Dukungan Beralih Buat Kamala Harris, Donald Trump Berkoar Begini
Suhu Madinah Panas, Begini Kondisi Jemaah Haji Indonesia
Siang Tadi, Taiwan Diguncang Gempa Dasyat dan Inilah Dampaknya bagi Indonesia
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 2 Februari 2025 - 15:47 WIB

KRI Bung Tomo-357 Singgah di Sri Lanka Menuju Latihan Multinasional AMAN-25

Rabu, 4 Desember 2024 - 14:35 WIB

Polri dan RCMP Perkuat Kerja Sama, Tingkatkan Kapasitas Lawan Kejahatan Transnasional

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 8 November 2024 - 21:38 WIB

Indonesia Kembali Ikuti Bursa Pariwisata di London Perkuat Capaian Kunjungan Wisman

Minggu, 3 November 2024 - 18:36 WIB

Dua Bulan Terakhir Serangan Israel ke Libanon Menewaskan 85 Petugas Medis

Berita Terbaru

Masjid Al Jabbar (Foto: Ist)

BANDUNG UPDATE

Jadwal Buka Puasa Wilayah Bandung Raya Hari Ini

Senin, 3 Mar 2025 - 16:06 WIB

JABAR

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok

Senin, 3 Mar 2025 - 15:46 WIB

Bupati Sukabumi, Asep Japar (Foto: Istimewa)

JABAR

Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak

Senin, 3 Mar 2025 - 15:18 WIB