Kepolisian Daerah (Polda) Papua menembak mati dua anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang diduga menembak pekerja PT Freeport Indonesia pada 30 Maret lalu.
DARA| JAKARTA- “Bertempat di jalan Trans Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika telah dilakukan penindakan tegas terhadap KKB yang melakukan penembakan di kantor OB 1 kompleks PT.FI di Kuala Kencana pada tanggal 30 Maret 2020 lalu,” kata Kabid Humas Polda Papua, Ahmad Mustofa Kamal, melalui keterangan resmi, Sabtu (10/4/2020).
Ia menjelaskan bahwa operasi tersebut berjalan berdasarkan pengembangan penyelidikan usai kepolisian mengamankan enam orang yang diduga akan menyuplai bahan pokok ke KKB pada Selasa (7/4) lalu.
Aparat gabungan menemukan tempat persembunyian kelompok itu. Baku tembak kemudian terjadi pada Kamis (9/4) sekitar pukul 05.40 WIT.
Menurut Ahmad, kontak tembak tersebut mengakibatkan dua orang anggota KKB meninggal dunia. Sementara itu, 1 orang lain berinisial IS diamankan polisi.
“Dua korban meninggal dunia dari KKB tersebut belum diketahui identitasnya karena masih dalam proses identifikasi,” katanya, seperti dilansir CNNIndonesia.
Polisi menyita sejumlah barang bukti dalam penangkapan ini, di antaranya satu air soft gun merk Glock, satu senjata rakitan, 162 butir peluru, 10 buah selongsong, 20 ponsel, dua buah handy talky.
Selain itu, kepolisian juga menyita tiga bendera corak bintang kejora, tiga kampak, tiga busur panah, 90 anak panah, 11 parang, tujuh senapan angin, dan 11 bagian senapan angin.
Ahmad memastikan bahwa saat ini situasi di Bumi Cenderawasih kini sudah kondusif pascapenembakan terhadap anggota KKB tersebut.
Kendati demikian, polisi masih memburu para anggota kelompok yang melarikan diri ke hutan tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).
Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan pelaku penyerangan terhadap karyawan PT Freeport di Kuala Kencana diduga merupakan anggota KKB pimpinan Joni Botak yang diketahui beroperasi di sekitar Kali Kopi.
Editor : Maji