“Di internal mah tidak ada apa-apa, itu mah yang orang-orang di luar (partai) saja yang ribut, kalau di internal mah enggak ada satu pun DPC atau DPD se Indonesia yang ikut-ikutan,” kata Endang.
DARA | BANDUNG – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Bandung, Endang memastikan tidak ada kejadian apa-apa di internal partainya.
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dinilai memiliki kinerja yang bagus dalam memimpin partai sehingga elektabilitas Partai Demokrat naik terus.
“Di internal mah tidak ada apa-apa, itu mah yang orang-orang di luar (partai) saja yang ribut, kalau di internal mah enggak ada satu pun DPC atau DPD se Indonesia yang ikut-ikutan,” kata Endang melalui sambungan telepon, Kamis (4/3/2021).
Ditanya mengenai isu Kongres Luar Biasa (KLB), Endang menegaskan bahwa akan menolaknya. Menurutnya, KLB tersebut diinginkan oleh pihak-pihak yang sudah tidak menjadi bagian atau bukan kader dari Partai Demokrat.
“Harusnya dari pemilik suara yang sah. Tapi ini yang mengusulkan KLB itu, tidak ada satu pun baik ketua DPC mau DPD se Indonesia yang ikut mengusulkan. Itu mah pengacau saja,” ungkap Endang
Endang mengungkapkan bahwa kader-kader Partai Demokrat yang dipecat adalah orang-orang yang melakukan pelanggaran anggaran dasar rumah tangga. Jadi memang sanksinya adalah pemecatan.
“Kalau mau merongrong, mengambil alih partai ya enggak bisa. Pecat saja, suruh bikin partai sendiri atau ikut partai lain. Karena yang internal mah enggak ada masalah,” tutur Endang.
Disinggung mengenai adanya nama Moeldoko yang santer disebut dalam kasus ini, Endang justru berbalik tanya tentang kapasitas pria yang kini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan itu.
“Saya kira karena memang tadinya ada isu KLB ini dukung Moeldoko. Pak Moeldoko itu siapa, bukan orang kader Partai Demokrat, bukan pengurus. Jadi ada orang yang hanya ingin mengobok-ngobok demokrat saja,” pungkasnya.
Editor : Maji