DPC PPP Kabupaten Cianjur tak butuh syair, melainkan syiar yang dimiliki bakal calon bupati dalam pilkada Kabupaten Cianjur tahun mendatang. Untuk itu, PPP setempat telah membuka pendfataran dalam menjaring bakal calon Bupati Cinajur.
DARA | CIANJUR – Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat membuka pendaftaran penjaringan bakal calon (balon) bupati dan wakil bupati untuk Pilkada Cianjur 2020. Pendaftaran mulai 14 Oktober hingga 30 Desember 2019.
Ketua DPC PPP Kabupaten Cianjur, Jimmy Perkasa, menjelaskan, sudah ada tujuh nama yang sudah berkomunikasi intensif dengan pihaknya. Ketujuh nama tersebut, yakni Ade Barkah Surahman, Herman Suherman, Deni Firdaus Suryaningrat, Fairuzillah, Brigjen (Purn) Anang Prananto, Hendang, dan Mayjen (Purn) Tatang Jaenudin.
“Tapi yang sudah mengambil formulir pendaftaran, yakni Brigjen Anang Prananto dan Deni Firdaus Suryaningrat,” ujar Jimmy kepada wartawan, Selasa (29/10/2019).
Menurut Jimmy, kebijakan penjaringan ini untuk menentukan pemimpin Kabupaten Cianjur yang punya visi. Hal ini bisa dibedakan dari visi dan misi setiap calon.
“Kami membutuhkan calon pemimpin yang siap bekerja menyejahterakan rakyat melalui syiar, bukan calon pemimpin yang hanya menebar janji-janji seperti syair,” katanya.
Soal syiar dan syair ini menjadi narasi penting bagi PPP, sebab, menurut Jimmy, bagi PPP yang dibutuhkan ke depan adalah kepala daerah yang bekerja merealisasikan kesejahteraan rakyat, bukan yang hanya menebar janji-janji politik. “Jadi, lebih penting pemimpin yang siap melakukan syiar, bukan mengumandangkan syair ke mana-mana,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Desk Pilkada DPC PPP Kabupaten Cianjur, Tedi Tresna Putra, menjelaskan, dalam penjaringan bakal calon, para pendaftar akan diberi kesempatan menyampaikan visi dan misi dalam forum Ngobrol Pintar Bersama Orang-orang Terpilih. Kegiatan ini digelar setiap akhir pekan di Sekretariat DPC PPP Kabupaten Cianjur.
“Setiap bakal calon yang mengembalikan formulir akan diminta menyampaikan visi dan misi dalam forum diskusi tersebut,” kata Tedi.
Menurut Tedi, setelah nama-nama bakal calon terjaring, selanjutnya diserahkan ke DPW PPP Jawa Barat dan DPP PPP. “Rekomendasi dari DPW dan DPP itu yang kemudian akan dijadikan keputusan DPC,” ujar dia.
Ia menyebutkan, PPP belum berkomunikasi soal koalisi dengan parpol mana pun. “Koalisi dilakukan setelah kami mendapatkan calon yang akan diusung atau didukung,” katanya.***
Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan