DPD RI Kunjungi Subang, Pantau Belajar Jarak Jauh

Jumat, 13 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Yudi/dara.co.id

Foto: Yudi/dara.co.id

Wakil Bupati Subang, Agus Masykur didampingi Plt Asisten Bidang Pembangunan dan Ekonomi (Asda II) Tatang Supriatna, menerima kunjungan anggota Komite III DPD RI, Eni Sumarni, di ruang Rapat Bupati, Kamis (12/11/2020).


DARA | SUBANG– Hj Eni Sumarni dalam sambutannya mengatakan, kunjungan kerja ini sebagai ajang silaturahmi dan dalam rangka pengawasan penanggulangan pandemi Covid-19 serta pelaksanaan pembelajaran jarak jauh di Kabupaten Subang.

Sementara itu, Agus Masykur alias Kang Akur dalam sambutannya menyampaikan kondisi terkini Kabupaten Subang berada dalam tingkat resiko menengah.

“Namun kami rasa banyak PR yang harus dikerjakan, swabnya masih 57%, masih jauh dari harapan, sehingga kita masih perlu melakukan usaha lebih serius untuk mengurangi fatalitas. Kami mengharapkan bantuan dari pemerintah pusat untuk pemulihan terutama pemulihan ekonomi,” ujarnya.

Lalu kata Kang Akur, APBD Kabupaten selama tahun 2020 tersedot untuk penanganan covid.

“Tetapi melalui jalur-jalur komunikasi, Alhamdulillah kami masih bisa melakukan pembangunan dengan anggaran dari berbagai sumber,” katanya.

Dalam penanganan Covid-19 semaksimal mungkin melakukan tracing dan treatmen.

“Karena kami merasa masih banyak masyarakat yang abai. Bahkan ada yang menganggap bahwa Covid-19 itu tidak ada,” katanya.

Kemudian Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, dr Maxi menyampaikan, selama penelusuran pihaknya menemukan tiga cluster yaitu cluster ASN dengan ditemukannya 42 kasus, cluster tenaga kesehatan menemukan satu puskesmas.

Ada 40 tenaga kesehatan yang terinfeksi, sehingga menutup pelayanan kesehatan selama 14 hari.

Juga cluster perusahaan, di salah satu pabrik industri fashion menemukan 55 kasus dari 1300 karyawan yang bekerja di tempat tersebut.

Melakukan deteksi dini dengan test di kawasan pariwisata selama libur panjang yang lalu yaitu kepada semua personil yang terlibat dalam kegiatan pariwisata. Ternyata banyak memperkerjakan orang dari luar Subang. Hasilnya semua non-reaktif.

Manajemen isolasi mandiri dalam memantau pergerakan pasien.
Lalu meningkatkan angka kesembuhan sekaligus menurunkan angka kematian akibat Covid.

Kemudian meningkatkan kekuatan kelompok untuk melindungi kelompok yang lain atau herd immunity.

Melindungi sistem kesehatan secara menyeluruh dan menjaga produktifitas dengan vaksinasi.

Kepala Seksi Kurikulum SD, Ade Cece mengatakan, kegiatan pendidikan selama pandemi menerapkan daring (on-line) dan luring (off-line).

Kedua cara tersebut terdistribusi tiap kecamatan bermacam-macam antara 70% daring dan 30% luring. Ada juga 40% daring dan 60% luring. Itu dipengaruhi berbagai kendala, seperti pengaruh geografis.

Bahkan ada juga yang 100% luring karena berbagai faktor kendala, diantaranya kesulitan sinyal internet, ketersediaan gawai.

Banyak permintaan orang tua siswa untuk segera melaksanakan pembelajaran tatap muka. Tetapi regulasi tidak memungkinkan.

Kemudian dilaporkan bahwa kedepan ada ujian yang dilaksanakan secara full daring.

Kemudian dari DKUPP disampaikan Kepala Seksi Pemberdayaan dan Pembiayaan UMKM DKUPP, Hari Sobari. Pihaknya menerapkan strategi pembelian produk UMKM yang akan diberikan untuk membantu tenaga kesehatan.

Produk UMKM yaitu masker, makanan ringan dan sembako yang digunakan untuk membantu usaha mikro.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi
Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi
Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 17:13 WIB

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi

Senin, 16 Desember 2024 - 16:27 WIB

Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi

Senin, 16 Desember 2024 - 11:52 WIB

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak

Senin, 16 Desember 2024 - 11:36 WIB

Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB