Pemkab Bandung Barat tengah melakukan kajian untuk pengembangan program Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).
DARA | Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Bandung Barat (KBB) tengah merancang Perluasan Area Tanam (PAT) Sawah Tadah Hujan (STH) di wilayahnya.
Hal itu guna mengatasi semakin menyusutnya lahan pertanian dari tahun ke tahun. Upaya yang dilakukan pemkab tersebut, agar produksi padi tak mengalami penurunan.
Kepala DPKP KBB, Lukmanul Hakim mengatakan Pemkab Bandung Barat tengah melakukan kajian untuk pengembangan program Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) di dua kecamatan wilayah selatan yakni Kecamatan Gununghalu dan Kecamatan Rongga.
“Program ini serupa dengan lahan pertanian abadi yang dilindungi. Kita targetkan, 5.508 hektare progres di 5 Desember 2024 realisasinya 5.515,5 hektar atau 100,13 persen,” ujarnya, Jumat (27/12/2024).
Ia menyebutkan, berdasarkan data BPS tahun 2016 luas lahan baku sawah (LBS) berada di angka 21.670 hektare (ha). Kemudian pada tahun 2023, luas lahan baku sawah di Bandung Barat menjadi 18.350 hektar yang tersebar di 15 kecamatan.
Luas itu terbagi menjadi sawah irigasi seluas 3.856,49 hektar dan sawah non irigasi seluas 14.493,34 hektar.
Lukman juga mengungkapkan, sebagai upaya mengakselerasi capaian PAT Sawah Tadah Hujan, Pemkab Bandung Barat telah mendapatkan bantuan pompa dari Kementerian Pertanian sebanyak 102 unit.
“Ini akan kita distribusikan ke 12 kecamatan sentra padi dan dapat berpotensi mengairi seluas 900 hektar,” ujarnya.***
Editor: denkur