DARA | CIANJUR –DPP PPP tetap optimistis partai berlambang Ka’bah itu dapat melenggang ke Senayan. OTT KPK atas Ketua Umum PPP, Romahurmuzy, tidak akan banyak berpengaruh pada keutuhan partai.
Ketua DPP PPP, Joko Purwanto, harus diakui apapun ceritanya, turbulensi yang terjadi atas tertangkapnya Ketua Umum PPP, Rohamurmuzy oleh KPK cukup berdampak pada kondisi partai. “Tetapi kami tetap optimistis bisa melewati parliementary treshold 4 persen,” katanya, kepada wartawan, di Cianjur, Selasa (26/3/2019).
Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Barat III (Kabupaten Cianjur dan Kota Bogor) itu mengakui ada dampak yang tidak mengenakkan dengan ditangkapnya Romy. Tapi partainya segera merespons dengan memecat ketua umum sesaat setelah yang bersangkutan ditetapkan sebagai tersangka.
“Pagi-pagi ditetapkan sebagai tersangka, siang sudah kita putuskan untuk memberhentikan Romy dari posisinya sebagai ketua umum. Itu komitmen partai yang tetap kami junjung,” ujar Joko.
Joko menambahkan, peristiwa ini seperti ulangan kejadian sebelumnya. Tahun 2014 lalu, dalam situasi menghadapi pemilu, Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali, juga ditangkap KPK.
“Bedanya, dulu kejadian tiga bulan sebelum pemilu. Jadi dampaknya terhadap partai sangat terasa. Namun, saat ini kejadian hanya 30 hari sebelum pemilu, partai masih solid,” kata Joko.
Kalkulasi Joko, saat ini PPP memiliki 30 kursi di DPR RI. Jika mengacu jumlah kursi di Senayan tahun 2019 sebanyak 574 buah, “Untuk mencapai 4 persen itu 23 kursi. Jadi kami tetap optimistis bisa mempertahankan jumlah kursi dan melenggang ke Senayan,” ujarnya.***
Wartawan: Purwanda
Editor: Ayi Kusmawan