DPRD Jabar Dorong Pemerintah Maksimalkan Posyandu dalam Penanganan Covid-19

Senin, 23 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar, Abdul Hadi Wijaya (Foto: BBcom)

Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar, Abdul Hadi Wijaya (Foto: BBcom)

DPRD Jabar mendorong pemerintah memaksimalkan fungsi posyandu dalam penanganan pandemi Covid-19. Sebab, keberadaan posyandu lebih banyak dibandingkan dengan puskesmas di Jabar.


DARA – Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar, Abdul Hadi Wijaya mengatakan pandemi Covid-19 hanya bisa ditangani dengan melibatkan semua komponen, tidak terkecuali posyandu.

Untuk itu dibutuhkan leading sector yang baik, dan pemerintah lah yang harus bertindak sebagai dirigent, agar harmonis.

“Jadi untuk meningkatkan testing butuh sebanyak mungkin tenaga yang bisa melakukan tes. Ketika semua laboratorium telah siap maka nanti larinya ke pengadaan SDM atau relawan untuk testing,” ungkap Gus Ahad sapaan karibnya, dikutip dari BBcom, Minggu (23/8/2021).

Oleh karena itu, imbuh Gus Ahad, komponen di bawah seperti posyandu yang telah memiliki kader perlu dimaksimalkan keberadaannya. Sehingga, titik-titik di masyarakat dimanfaatkan, jangan hanya mengandalkan fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) yang sudah ada.

“Kalau Puskesmas se-Jabar cuman ada sekitar 1.100. Jabar ini luas, rasionya 1 banding 50 ribu, selalu kurang. Maka posyandu yang berjumlah 52 ribu itu dimanfaatkan,” imbuhnya.

Jika hal tersebut dilakukan maka jumlah sampel tes Covid-19 di Jabar akan meningkat. Di samping itu, pemerintah juga harus memantau teknis pelaksanaan di lapangan agar tidak menimbulkan kerumunan massa.

Lebih lanjut ia menjelaskan, pihaknya mendorong pemerintah juga melibatkan atau pemanfaatan laboratorium swasta di Jabar. Akan tetapi, yang perlu dipikirkan yang tentang subsidi reagensianya.

“Jadi swasta juga melakukan, jangan melayani yang bayar saja tapi juga disubsidi oleh pemerintah,” ucap Gus Ahad.

Ia menyebut laboratorium swasta memiliki fasilitas yang lebih lengkap dibandingkan dengan milik pemerintah. Laboratorium swasta dinilai mampu melakukan percepatan testing ketika diberikan izin oleh pemerintah.

“Tinggal bikin standar dan komandannya dari jajaran Dinkes provinsi, kabupaten, kota, dan perangkat di bawahnya. Jadi harus ada kerja sama semua pihak. Nggak bisa kalau kita minta pemerintah menangani semua dengan sarana yang dimiliki,” ujarnya.

Di samping itu, Gus Ahad menyampaikan SDM untuk percepatan penanganan pandemi Covid-19 perlu penambahan, bisa dari masyarakat atau relawan lainnya. Kemudian, hasil tesnya diberikan kepada laboratorium yang sudah dimiliki oleh pihak swasta.

“Silakan hitung angka yang disepakati dan jangan dijadikan kendala. Toh sekarang APBD sudah ada kewenangan pemerintah untuk melakukan realokasi anggaran. Di sini dibutuhkan leadership yang bagus. Alhamdulillah Jabar cukup punya Gubernur yang sangat fokus,” tuturnya.

Kendati demikian, ia meminta kepada semua pihak agar mengurangi hal semacam kontestasi.

“Jadi jangan dijadikan ini untuk sarana prasarana untuk kontestasi yang bukan kepentingan penyelamatan rakyat. Kok masih banyak masih kontestasi yang ngga perlu, kampanye ini itu. Kayaknya kurang pantas,” tutupnya.***

Sumber: BBcom

Berita Terkait

Legislator Jabar mendesak Exit Tol 149 Gedebage Segera Dituntaskan
DPRD Jabar Minta Penca Silat Masuk Kurikulum Sekolah
Pj Bupati Cirebon Sambut Kunjungan Kerja Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Pererat Sinergi untuk Pembangunan Daerah
Agung Yasunsan : Penting Penyebaran Informasi Publik agar Tumbuh Self Imunity
Legislator Jabar Hj Sri : Isu Ekonomi Saat Ini Berat
DPRD Jabar Apresiasi Pemdaprov Raih IGA 2024
Kenapa Angka Pengangguran di Jabar Masih Tinggi? Begini Kata Politisi PKS Iwan Suryawan
Humaria Buka Akses Komunikasi untuk Warga Kabupaten Bandung
Berita ini 3 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 12 Desember 2024 - 14:48 WIB

Legislator Jabar mendesak Exit Tol 149 Gedebage Segera Dituntaskan

Selasa, 10 Desember 2024 - 15:42 WIB

DPRD Jabar Minta Penca Silat Masuk Kurikulum Sekolah

Senin, 9 Desember 2024 - 22:07 WIB

Pj Bupati Cirebon Sambut Kunjungan Kerja Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Pererat Sinergi untuk Pembangunan Daerah

Sabtu, 7 Desember 2024 - 15:53 WIB

Agung Yasunsan : Penting Penyebaran Informasi Publik agar Tumbuh Self Imunity

Jumat, 6 Desember 2024 - 16:02 WIB

Legislator Jabar Hj Sri : Isu Ekonomi Saat Ini Berat

Berita Terbaru