Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat memberi catatan kepada dinas terkait memberikan berbagai pelatihan kepada calon tenaga kerja. Sementara Disnakertrans telah melakukan berbagai upaya yang serung duhadapi PMI, antara lain melalui meluncurkan Program Migran Juara.
DARA | KARAWANG – DPRD Jawa Barat meminta Dinas Tenagakerja dan Transmigrasi untuk meningkatkan ketrampilan calon tenaga kerja migran. Minat warga Jawa Barat untuk menjadi tenaga kerja migran cukup besar.
“DPRD telah melakukan rapat paripurna, yang didalamnya dibahas dan diresmikan tentang perlindungan tenaga kerja migran Indonesia yang berasal dari Provinsi Jawa Barat, yang dituangkan pada Propemperda tahun 2020,” kata Wakil Ketua DPRD Jabar Achmad Ru’yat nya, dalam Hearing Dialog Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat bersama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pendidikan Jawa Barat dengan tema Program Migran Juara, di Karawang, krmarin.
Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat memberi catatan kepada dinas terkait untuk memberikan berbagai pelatihan kepada calon tenaga kerja agar memiliki kompetensi yang jelas. Sehingga, bisa bersaing di dunia kerja manapun.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Provinsi Jawa Barat, Ade Afriandi, menyebutkan, pihaknya telah melakukan upaya untuk mengatasi berbagai permasalahan yang kerap dihadapi pekerja migran Indonesia (PMI) asal daerah ini. Salah satunya, lanjut dia, dengan meluncurkan Program Migran Juara.
Saat ini pihaknya tengah melakukan pembenahan data melalui program Migran Juara dengan membangun Jabar Migran Service Center pada 2020. “Migran Juara ini program unggulan bagaimana Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan perlindungan kepada pekerja migran asal Jawa Barat,” ujar Ade***
Editor: Ayi Kusmawan