Pemerintah Provinsi Jawa Barat harus segera mendata sekolah-sekolah yang rusak. kemudian secepatnya dilakukan perbaikan atau rehab. bentuk kepedulian dewan terhadap dunia pendidikan Jawa Barat.
DARA | BANDUNG – Pendataan tak hanya sekolah setingkat sekolah dasar, tapi juga harus di tingkat SMP, SMA hingga SMK. Pendataan secepatnya penting dilakukan untuk segera melakukan rehab atau perbaikan. Demikian dikatakn Ketua Fraksi PKB DPRD Provinsi Jawa Barat, Sidkon Djampi.
“Kami mendapat kabar, kalau kondisi bangunan, ruang kelas, dan fasilitas sekolah di Jawa Barat, banyak yang rusak dan tidak layak, untuk belajar siswa. Kenyataan ini sangat memprihatinkan dan harus segera mendapat solusi. Apalagi menjelang musim hujan, ancaman runtuhnya ruang kelas/gedung mengintai suasana belajar mengajar di sekolah.” ujarnya, dikutip dari bipol.co dari jabarprov.go.id.
Sidkon mengatakan berdasarkan data yang diperoleh di Jawa Barat ada 38.031 sekolah, baik negeri maupun swasta. Rinciannya SD sebanyak 23.754, SMP sebanyak 8.405, SMA sebanyak 2.932, dan SMK sebanyak 2.936.
“Info yang kami dapatkan, ada ribuan bangunan dan fasilitas sekolah rusak dan tidak layak. Bahkan ada kasus ruang kelas SMP di Cirebon yang ambruk, beberapa waktu lalu,” ujar Sidkon, yang juga sebagai anggota Komisi 1 DPRD Provinsi Jawa Barat.
Pemprov Jawa Barat harus melakukan terobosan besar dan fokus, untuk mengantisipasi dan mengatasi rusaknya bangunan sekolah.***
Editor: denkur | Wartawan: sobur niat