Peningkatan anggaran untuk ketersediaan penguatan cadangan (Buffer Stock) mitigasi bencana di Jawa Barat menjadi sorotan dari DPRD Provinsi Jawa Barat.
DARA – Hal itu senada juga dengan rekomendasi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Jawa Barat Tahun 2021.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Achmad Ru’yat mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan kemensos serta seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat mengenai buffer stock tersebut dan menurutnya peningkatan anggaran perlu dilakukan.
“Kami berharap kedepan agar adanya peningkatan anggaran terkait bufferstock ini, karena selama ini dirasakan ketika pada saat dibutuhkan selalu habis,” katanya seperti dikutip dara.co.id dari dprdjabar, Selasa (4/5/2021).
Achmad Ru’yat mengatakan itu disela rapat kerja bersama Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat di Dinas Sosial Kota Cimahi, Senin kemarin (3/5/2021).
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Jaenudin juga menambahkan, anggaran buffer stock itu harus benar-benar diperhatikan, pasalnya ketersedian cadangan harus dipersiapkan sebelumnya demi menjaga stabilitas persediaan.
“Akan segera kami tindak lanjuti, karena ketika Jawa Barat ini masuk pada rawan bencana, ketika itulah bufferstock itu harus benar-benar siap,” tambah Jaenudin.
Untuk mencari solusi atas hal tersebut, ketersedian buffer stock akan dibahas dalam rapat selanjutnya bersama Bappeda, BPKAD, Inspektorat, BPBD, Biro Hukum dan Biro Barang dan Jasa agar masalah pengadaan logistik bencana dapat terselesaikan.***
Editor: denkur | Sumber: dprdjabar