Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Barat akan terus mengawasi proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK/SLB yang dimulai Senin kemarin 8 Juni 2020.
DARA | BANDUNG – Termasuk adanya kemungkinan rekayasa dalam pengunggahan berkas-berkas atau dokumen calon peserta didik.
“Tentunya kami berkepentingan dengan proses PPDB ini. Terlebih ini PPDB online dan sistemnya berbeda dengan tahun lalu dan dilaksanakaan di saat pandemi COVID-19. Makanya kami akan terus pelototin dalam prosesnya, agar prosesnya berjalan lancar dan semua anak di Jawa Barat bisa sekolah,” kata Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar, Abdul Hadi Wijaya, seperti dikutip dara.co.id dari Antara, Selasa (9/6/2020).
Abdu Hadi juga mengatakan terkait adanya rekayasa termasuk pungutan liar dalam proses PPDB, pihaknya mengharapkan pihak berwenang juga akan lebih antisipasi seperti yang dilakukan Satuan Tugas Saber Pungli Jawa Barat yang sudah berkoordinasi dengan jajaran hingga level bawah.
Jadi Satgas Saber Pungli itu kan ada petugas kepolisan, jajarannya ada hingga level polsek. Meski pun miss itu bisa terjadi, tapi mudah-mudahan pihak berwenang bisa mengantisipasi, termasuk kami, yang akan terus mengawasinya,” kata Abdul Hadi.
Dalam minggu-minggu ini Komisi V DPRD Jabar melakukan kunjungan ke sejumlah sekolah di Jabar untuk melihat kesiapan SMA/SMK/SLB dalam menyongsong PPBD tahun 2020.***
Editor: denkur