DPRD Kabupaten Bandung Ingatkan Pemerintah harus Siap Menghadapi Mudik Lebaran

Kamis, 7 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Lalulintas di kawasan Simpang Susun Cileunyi, Kabupaten Bandung (Foto: trinata/dara.co.id)

Lalulintas di kawasan Simpang Susun Cileunyi, Kabupaten Bandung (Foto: trinata/dara.co.id)

Riki Ganesa pun menilai di kawasan Cileunyi masih ada titik rawan kemacetan kendaraan, apalagi saat banjir. Jadi, harus ada persiapan mitigasi dan persiapan instrumen yang matang, agar kejadian yang dapat menghambat kelancaran lalulintas bisa terurai.


DARA – Anggota DPRD Kabupaten Bandung Riki Ganesa mengatakan, pemerintah harus mempersiapkan strategi khusus dalam menghadapi persiapan arus mudik maupun arus balik Lebaran Idulfitri 1443 Hijriyah ini.

“Apa yang akan dilakukan pemerintah untuk kelancaran arus mudik tahun ini. Apalagi sebelumnya masyarakat sudah dua tahun memendam suasana mudik ke kampung halamannya karena larangan mudik akibat pandemi Covid-19,” kata Riki Ganesa, anggota legislatif Fraksi Partai Golkar asal Cileunyi Kabupayen Bandung ini kepada wartawan di Cileunyi, Kamis (7/4/2022).

Riki berharap ada strategi khusus dalam kesiapan pemerintah dalam menghadapi arus mudik maupun balik Lebaran, khususnya di kawasan Simpang Susun Cileunyi yang baru beberapa bulam ini selesai dibangun.

“Pemerintah harus fokus memperhatikan atau memastikan kelancaran arus lalulintas disaat mudik maupun balik Lebaran. Termasuk di kawasan Nagreg, yang sudah menjadi perhatian nasional, selain kondisi saat ini Simpang Susun Cileunyi juga menjadi perhatian pemerintah pusat,” katanya.

Menurutnya, pelaksanaan rekayasa jalur sangat memungkinkan dilakukan petugas kepolisian saat berada di lapangan, jika hal itu dipandang lebih baik.

“Kalau simpang Susun Cileunyi tidak dilakukan mitigasi atau perencanaan yang bagus atau baik, takutnya akan membuat masyarakat bingung juga. Yang nantinya dikhawatirkan akan berdampak pada keterlambatan arus kendaraan. Misalnya, terjadi konflik antar kendaraan, sehingga mitigasinya harus dibuat sedemikian rupa,” tuturnya.

Riki Ganesa pun menilai di kawasan Cileunyi masih ada titik rawan kemacetan kendaraan, apalagi saat banjir. Jadi, harus ada persiapan mitigasi dan persiapan instrumen yang matang, agar kejadian yang dapat menghambat kelancaran lalulintas bisa terurai.

“Apalagi bicara Cileunyi sudah etalase nasional. Sehingga dalam kesiapan arus mudik itu melibatkan jajaran Kepolisian dan Kementerian Perhubungan atau Dinas Perhubungan, selain Pemkab Bandung,” ungkapnya.

Ia pun melihat kondisi insfrastruktur di Cileunyi lebih baik dari sebelumnya. Karena tidak sedikit orang yang bingung saat ke Cileunyi, dengan perkembangan insfrastruktur yang cukup pesat.

“Apalagi orang sudah dua tahun tak ke Cileunyi, sehingga bisa membuat warga bingung. Untuk itu, perlu ada kesiapan-kesiapan dalam menghadapi Mudik Lebaran tersebut. Intinya perlu ada mitigasi, di antaranya mitigasi jalur untuk mempermudah arus kendaraan,” ujar Riki.

Ia pun mempredikasi pada tahun ini akan ada lonjakan arus mudik Lebaran, setelah dua tahun tidak boleh ada mudik Lebaran. Sehingga secara psikologis, dengan adanya kepastian bisa mudik Lebaran tahun ini, orang bisa meluapkan kerinduannya dengan mudik Lebaran.

“Tinggal pihak berwenang fokus untuk mempersiapkan kelancaran arus lalulintas,” katanya.

Riki pun berharap disaat mudik Lebaran tetap mematuhi protokol kesehatan. “Yang jelas pemerintah harus siap menghadapi mudik Lebaran. Apalagi saat ini mudik Lebaran sudah dibebaskan. Dalam kondisi apapun pemerintah harus siap,” pungkasnya.

 

Editor : Maji| Wartawan : Trinata

Berita Terkait

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi
Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Jabar Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Bey: Ini Kesepakatan Semua Pihak
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 20:50 WIB

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 15 November 2024 - 15:15 WIB

Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 

Berita Terbaru