Home / Ads

DPU Bandung Larang  Dirikan Bangunan di Bantaran Sungai

Rabu, 10 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI. Foto: Regional Kompas

ILUSTRASI. Foto: Regional Kompas

DARA | BANDUNG –  Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung, Jawa Barat melarang  mendirikan bangunan di daerah bantaran sungai. Selain melanggar aturan, bangunan di bantaran sungai dapat mengancam keselamatan.

Sekretaris  DPU Kota Bandung, Dudy Prayudy, memaparkan, jarak paling dekat untuk mendirikan bangunan di bantaran sungai adalah 3 meter dari bibir sungai. Namun, dia menyesalkan di Kota Bandung ini justru tak sedikit bangunan yang notabene berfungsi sebagai hunian malah menempel dan bahkan melewati bibir sungai.

“Aturannya tidak boleh membangun di pinggir sungai, artinya tidak boleh ada bangunan di sempadan sungai minimal 3 meter dari badan sungai. Kalau kita lihat kondisi sekarang banyak bangunan yang langsung di pinggir sungain bahkan banyak sekali bangunan yang berdiri di kirmir,” kata Dudy di Taman Sejarah Balai Kota Bandung, kemarin.

Dia menjelaskan, kirmir hanya diperuntukan sebagai penahan arus air sungai. “Padahal kirmir yang kita buat bukan untuk menahan bangunan tapi untuk menahan air. Kirmir bukan untuk menahan bangunan.”

Pendirian bangunan di bantaran sungai, menurut dia,  melanggar aturan. Oleh karena itu, pemilik bangunan bisa disanksi.

“Sanksinya ada beberapa tahap misalkan awalnya teguran dulu, kemudian penyegelan dan kemudian pembongkaran dan pembongkaran ini domainnya di Satpol PP,” ujarnya.

Selain mengingatkan untuk tidak membangun di bibir sungai, dia juga mengimbau masyarakat ikut serta menjaga kelestarian aliran sungai. Sampah di sungai ini menjadi salah satu penyebab utama banjir atau genangan air di sejumlah ruas jalan di Kota Bandung.

“Kalau tidak bisa menciptakan solusi banjir, janganlah menjadi bagian dari penyebab banjir. Karena banyak dari masalah banjir ini juga disebabkan oleh tumpukan sampah,” katanya.***

Editor: Ayi Kusmawan

 

Berita Terkait

FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga
Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X
“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe
Mostbet Online Мостбет Официальный Сайт Букмекерской Компании И Казин
“Greatest Online Casino Down Under » Au Actual Money Casinos 202
Mostbet Přihlášení ️ Mostbet Subscription Na Oficiálních Stránkác
hello world
Citranatal 90 Dha Info
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 13 November 2024 - 10:12 WIB

FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga

Rabu, 23 Oktober 2024 - 13:44 WIB

Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X

Rabu, 2 Oktober 2024 - 22:19 WIB

“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe

Rabu, 2 Oktober 2024 - 17:43 WIB

Mostbet Online Мостбет Официальный Сайт Букмекерской Компании И Казин

Rabu, 2 Oktober 2024 - 15:47 WIB

“Greatest Online Casino Down Under » Au Actual Money Casinos 202

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB