Home / Ads

Drainase Buruk, Sejumlah Ruas Jalan di Cianjur Tergenang Cileuncang

Selasa, 2 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: dara.co.id/Purwanda

Foto: dara.co.id/Purwanda

DARA | CIANJUR – Buruknya saluran air atau drainase di sepanjang ruas jalan, baik jalan kabupaten maupun nasional di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengakibatkan sejumlah ruas badan jalan itu tergenang air.

Beberapa ruas jalan yang menjadi langganan banjir cileuncang, di antaranya ruas Jalan Siliwangi, Jalan KH Abdulah bin Nuh, Jalan Pangeran Hidayatullah, Jalan Ir H Djuanda, dan ruas Jalan Raya Cianjur-Cipanas. Kondisi ini dikeluhkan sejumlah warga dan penggendara yang melintas.

“Setiap turun hujan, apalagi dengan intensitas tinggi seperti saat ini. Jalan-jalan di Kabupaten Cianjur sudah pasti tergenang air karena tidak berfungsinya drainase yang ada di sepanjang ruas jalan itu,” kata Ikbal Bayu (34), seorang pengendara motor, Selasa (2/4/2019).

Ikbal mengaku, sangat terganggu dengan sejumlah genangan air di beberapa ruas jalan di dalam kota Cianjur itu. Harus ekstra hati-hati karena sejumlah ruas jalan juga kondisinya banyak yang berlubang.

“Sehingga lubang yang ada di badan jalan tertutup genangan air dan ini sangat berbahaya, terutama bagi pengendara motor,” ujarnya, seraya mendesak Pemkab Cianjur segera menyelesaikan kondisi yang sudah sangat sering terjadi itu.

Senada, Dera, warga Jalan Pangeran Hidayatullah, Kecamatan Cianjur, menilai pemerintah lamban dalam mengatasi buruknya saluran air atau drainase di Cianjur. Akibatnya, kondisi sejumlah ruas jalan di dalam kota Cianjur cepat rusak akibat tergerus air hujan.

“Dinas terkait, harusnya jangan hanya berpangku tangan dan membiarkan kondisi ini terus terjadi. Berapa miliar anggaran yang dikeluarkan untuk sekadar terus memperbaiki jalan rusak,” kata Dera.

Sementara itu, Ketua Forum Pengamat Konstruksi Jalan (FPKJ) Cianjur, Saeful Najah, mengungkapkan, kondisi tersebut akibat adanya pembiaran yang dilakukan pemerintah dan lemahnya pengawasan dalam pelaksanaan sejumlah proyek pembangunan jalan.

Saeful mendesak aparat penegak hukum untuk lebih jeli dalam melakukan pengawasan itu karena yang mendapatkan dampak dari buruknya pengerjaan proyek adalah warga. “Kita minta penegak hukum untuk tegas dalam mengawasi setiap pekerjaan atau proyek sehingga pekerjaan yang dihasilkan dapat sesuai dengan aturan,” katanya.***

Wartawan: Purwanda
Editor: Ayi Kusmawan

 

 

Berita Terkait

FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga
Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X
“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe
Mostbet Online Мостбет Официальный Сайт Букмекерской Компании И Казин
“Greatest Online Casino Down Under » Au Actual Money Casinos 202
Mostbet Přihlášení ️ Mostbet Subscription Na Oficiálních Stránkác
hello world
Citranatal 90 Dha Info
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 13 November 2024 - 10:12 WIB

FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga

Rabu, 23 Oktober 2024 - 13:44 WIB

Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X

Rabu, 2 Oktober 2024 - 22:19 WIB

“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe

Rabu, 2 Oktober 2024 - 17:43 WIB

Mostbet Online Мостбет Официальный Сайт Букмекерской Компании И Казин

Rabu, 2 Oktober 2024 - 15:47 WIB

“Greatest Online Casino Down Under » Au Actual Money Casinos 202

Berita Terbaru

HUKRIM

PWI Siapkan 100 Pengacara Laporkan Balik HB

Selasa, 7 Jan 2025 - 15:09 WIB

Kemenag

HEADLINE

Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025

Selasa, 7 Jan 2025 - 13:43 WIB