“Mereka satu keluarga, ibu dan anaknya yang tinggal di Desa Cimerang, Kecamatan Padalarang,” ungkap Sekretaris Dinkes KBB, Nanang Ismantoro.
DARA | BANDUNG – Ruang Isolasi Aula Masjid Ash-Shidiq di Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat di Kecamatan Ngamprah, KBB, Jawa Barat, Kamis (28/5/2020) sore ini bakal kedatangan ‘penghuni’ baru.
Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB menyebut ada dua orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 yang akan menjalani isolasi di aula Masjid Ash-Shiddiq.
“Mereka satu keluarga, ibu dan anaknya yang tinggal di Desa Cimerang, Kecamatan Padalarang,” ungkap Sekretaris Dinkes KBB, Nanang Ismantoro saat ditemui di Kantor Dinkes KBB, Ngamprah, Kamis (28/5/2020).
Rencananya, kata Nanang, mereka akan diantar oleh mobil ambulance Desa Cimerang hingga ke lokasi ruang isolasi. Nanang memastikan, proses pengantaran dua OTG tersebut tetap mengutamakan protokol kesehatan.
Dengan kedatangan dua pasien baru tersebut, penghuni ruang isolasi Ash-Shiddiq bertambah menjadi empat orang. Menurut Nanang, pada Rabu (27/5/2020) kemarin, sepasang suami istri asal Desa Padalarang menjadi penghuni kedua di tempat tersebut.
“Penghuni pertama asal Cisarua, minta pulang dan mengisolasi diri di rumahnya. Cuma tiga hari saja dia menempati ruang isolasi,” ucapnya.
Pihaknya terpaksa memberikan izin dengan catatan pasien menuliskan surat perjanjian. Terlebih kondisi psikis pasien, yang menjadi bahan pertimbangan. “Sampai saat ini, dia belum kembali lagi ke ruang isolasi,” ungkapnya.
Sementara untuk pasien klaster Pasar Antri Cimahi, yang berdomisili di Desa Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah, batal di isolasi di Ash-Shiddiq. Melainkan menjalankan isolasinya di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jabar di Jalan Kolonel Masturi, Kota Cimahi.
Masih tentang klaster Pasar Antri Cimahi, Dinkes KBB telah melaksanakan rapid test bagi 50 warga Batujajar yang pernah ke pasar tersebut. Hasilnya, 3 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan dilanjut dengan swab test.
“Dan hari ini, tiga orang keluarganya juga ikut menjalani swab test. Jadi enam orang yang menjalankan swab test pada hari ini dari klaster Pasar Antri,” beber Nanang.
Sedangkan untuk warga Desa Batujajar Timur yang berinitial N melakukan isolasi di RSUD Cililin. Setelah melakukan tracking, dari kasus N ini ada 27 orang yang akan melakukan swab test.
“Mereka adalah keluarganya, termasuk suaminya. Hasil tracking keseluruhan, ada 43 orang,” pungkasnya.***
Editor: Muhammad Zein