Pekan ini, ada dua peristiwa yang menghebohkan, yakni soal maraknya boneka arwah dan tertangkapnya seorang artis sinetron karena diduga terlibat prostitusi online.
DARA – Kegandrungan mengadopsi boneka arwah atau spirit doll menurut seorang pakar psikologi sudah mengarah pada perilaku yang tidak wajar. Begini ceritanya.
Seperti diketahui belakangan ini tren boneka arwah sedang merambah masyarakat Indonesia, termasuk di kalangan artis. Namun, fenomena itu mengundang beragam tanggapan.
Boneka arwah itu diadopsi atau dirawat oleh sang pemilik layaknya manusia, bayi sungguhan. Sikap seperti itu sudah mengarah kepada perilaku yang tidak wajar, kata Nurul Hartini, Profesor dan Pakar Psikologi Universitas Airlangga (FPsi UNAIR).
“Ketika seseorang menganggap boneka tersebut hidup dan percaya bahwa mereka akan bertumbuh besar, maka hal itu telah keluar dari batas akal sehat. Perilaku tersebut menjadi keanehan tersendiri yang disebabkan oleh berbagai faktor,” ujar Nurul seperti dikutip dara.co.id dari CNNIndonesia.com, Kamis (6/1/2022).
Nurul mengungkapkan perilaku tersebut tak boleh didiamkan terus-menerus, sebab akan berdampak terhadap kondisi kesehatan mental seseorang.
“Jika ketidakwajaran itu tidak segera dihentikan, maka berisiko pada keadaan psikopatologinya (ketidakstabilan fungsi kejiwaan yang meliputi indera, kognisi, dan emosi),” ujarnya seraya menambahkan, segala kondisi berisiko harus ditangani sedini mungkin agar tidak semakin sulit untuk mengembalikan kepada kondisi yang rasional dan realistis.
Sementara itu, Cassandra Angelie ditangkap pihak kepolisian Polda Metro Jaya di salah satu hotel di daerah Kebon Kacang, Jakarta Pusat, Rabu 29 Desember 2021, terkait dugaan prostitusi online.
Saat penangkapan, polisi mengamankan barang bukti di antaranya adalah handphone, kartu ATM dan pakaian dalam.
Selain Cassandra juga ditangkap tiga orang lainnya sebagai muncikari. Semuanya kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Cassandra diketahui berperan dalam sinetron Ikatan Cinta sebagai Vera.
Dikutip dara.co.id dari Republika, Jumat (31/12/2021), Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Endra Zulpan mengatakan, kebutuhan ekonomi menjadi alasan Cassandra terjerumus ke dalam dunia prostitusi online.
Cassandra memasang tarif Rp30 juta untuk sekali kencan. “Kemudian tarif Rp30 juta ya,” kata Kombes Endra Zulpan dalam konferensi pers, di Polda Metro Jaya.
Editor: denkur