DARA | AS – Dua personel angkatan udara Amerika Serikat (AS) tewas akibat penembakan yang terjadi di pangkalan Grand Forks Air Force, North Dakota, Senin (1/6/2020) dini hari.
Pernyataan militer AS menuturkan insiden terjadi sekitar pukul 04.30 waktu setempat. Militer menyebut situasi telah berhasil dikendalikan
“Saat ini tidak ada risiko atau ancaman bagi personel lainnya,” bunyi pernyataan militer AS seperti dilansir CNN, Selasa (2/6/2020).
Militer AS mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan investigasi terkait penembakan tersebut. Mereka juga belum merilis identitas dua personel yang menjadi korban.
Selain itu Militer AS menyatakan identitas kedua korban baru akan dirilis 24 jam setelah pihak keluarga diberitahu. Meski begitu, kedua personel militer yang tewas dikabarkan merupakan anggota 319th Reconnaissance Wing.
Hingga kini, belum jelas motif penembakan yang terjadi di pangkalan udara tersebut. Namun, pejabat Grand Fork Air Force menuturkan pihaknya akan mengumumkan perkembangan kasus pada Senin sore waktu lokal.
Grand Fork Air Force merupakan basis pasukan 319th Reconnaissance Wing yang mengoperasikan pesawat nirawak RQ-4 Global Hawk.
Mengutip CBC, pangkalan tersebut menjadi rumah bagi sekitar 1.600 personel militer AS dan 900 staf sipil.
Global Hawk adalah drone jarak jauh yang memiliki jangkauan tinggi dan daya tahan lama. Pesawat nirawak itu dikendalikan dengan sensor terintegrasi yang dapat mengambil data cuaca, data intelijen siang atau malam, serta melakukan pengawasan dan pengintaian.***