Dua Prinsip Demokrasi yang Dibangun Gus Dur

Sabtu, 8 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). (Foto: dok NU Online)

KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). (Foto: dok NU Online)

Ada dua prinsip demokrasi yang dibangun oleh KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yaitu demokrasi yang bersifat prosedural, dan demokrasi yang bersifat substansial.


DARA – Sayangnya bangsa Indonesia hingga saat ini baru bisa mengaplikasikan demokrasi prosedural.

“Prinsip demokrasi yang dibangun oleh Gus Dur sampai saat ini tercapai itu baru tingkat demokrasi yang sifatnya prosedural. Demokrasi prosedural itu apa? Artinya kita dipilih, memilih. Memilih bupati, memilih wali kota, memilih anggota DPR, memilih Presiden, dan seterusnya,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Wasekjen PBNU) masa khidmah 2015-2021, Masduki Baidlowi pada tayangan Pemikiran Gus Dur tentang Demokrasi pada Youtube NU Online diakses pada Jumat (7/1/2022).

Menurutnya demokrasi yang lebih penting adalah seperti yang diperankan oleh Gus Dur yaitu demokrasi substansial.

“Demokrasi substansial itu apa, demokrasi yang orientasinya itu sebagaimana dalam kaidah fiqih disebutkan, dan Gus Dur sering mengatakan Tasharruful imam ‘alar ra’iyyah manuthun bil maslahah (Tindakan pemimpin terhadap rakyat itu harus didasarkan atas pertimbangan kemaslahatan,” ujarnya.

Karena itu, ketika misalnya dipilih, dan sudah terpilih maka fungsi pemimpin adalah agar bagaimana pemimpin itu bisa memakmurkan rakyat, memberikan kemaslahatan untuk rakyat. Inilah yang menurut Cak Duki, sapaan akrabnya, yang sekarang belum terealisasi.

“Jadi demokrasi prosedural sudah jalan, tapi demokrasi substansial itu belum terealisasi, ini cita-cita Gus Dur. Jadi orang-orang NU punya kewajiban untuk bagaimana agar demokrasi substansial itu harus direalisasikan, harus diperjuangkan,” jelasnya.

Cak Duki mengatakan cara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan konsolidasi-konsolidasi, bagaimana agar demokrasi itu tidak hanya diwarnai oleh partai politik, unsur-unsur negara. Tetapi bahwa demokrasi itu harus diwarnai oleh wacana-wacana kerakyatan.

“Dari seluruh kelompok masyarakat itu bisa berbicara, bisa sangat bagus untuk berbicara demokrasi, itu satu. Yang kedua itu bagaimana keadilan tercipta, penegakan hukum tercipta, demokrasi ekonomi berjalan. Itu semuanya adalah sistem demokrasi yang sifatnya substansial,” jelas Masduki yang juga Staf Khusus Wakil Presiden.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa saat ini praktek untuk mencapai demokrasi substansial itu dibajak oleh partai politik. Menurutnya partai politik sudah melakukan pembajakan yang sangat berbahaya.

“Karena apa, karena sekarang itu uang bermain di dalam sistem politik. Sampai muncul istilah NPWP, nomor piro wani piro. Itu artinya apa?Itu sebuah gambaran bahwa pemilihan itu, demokrasi itu hanya selesai di tingkat prosedural, tidak beranjak naik tangga ke tingkat substansial,” tegasnya.

Artikel ini sebelumnya sudah ditayangkan NUonline dengan judul: Dua Prinsip Demokrasi yang Dibangun Gus Dur.

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Ratusan Desa di Kabupaten Bandung akan Dimekarkan dan Jadi Kelurahan
Pemerintah akan Bangun Sekolah Rakyat
Pertamina Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pastikan Pasokan BBM Mudik Masyarakat Aman
Komplek Kantor Pemkab Bandung di Soreang Kumuh, Ini Kata Wabup Ali Syakieb
Kota Bogor Nyatakan Status Darurat Bencana Hidrometeorologi
Update Banjir di Bekasi, Bupati Instruksikan BPBD dan Dinsos Turun ke Lokasi
NERAKA GAZA Israel “Mengunci” Hamas!
Calon Pebisnis Sukses Mari Merapat, Pegadaian GadePreneur 2025 Resmi Dibuka!
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 6 Maret 2025 - 16:15 WIB

Ratusan Desa di Kabupaten Bandung akan Dimekarkan dan Jadi Kelurahan

Kamis, 6 Maret 2025 - 12:54 WIB

Pemerintah akan Bangun Sekolah Rakyat

Kamis, 6 Maret 2025 - 12:23 WIB

Pertamina Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pastikan Pasokan BBM Mudik Masyarakat Aman

Rabu, 5 Maret 2025 - 15:37 WIB

Komplek Kantor Pemkab Bandung di Soreang Kumuh, Ini Kata Wabup Ali Syakieb

Rabu, 5 Maret 2025 - 15:11 WIB

Kota Bogor Nyatakan Status Darurat Bencana Hidrometeorologi

Berita Terbaru

NASIONAL

Ini Pesan KH Ma’ruf Amin kepada Pengurus PWI Jaya

Kamis, 6 Mar 2025 - 18:58 WIB

Kepala DPMD Kabupaten Bandung Tata Irawan Subandi (Foto: diskominfo Kabupaten Bandung)

BANDUNG UPDATE

Ratusan Desa di Kabupaten Bandung akan Dimekarkan dan Jadi Kelurahan

Kamis, 6 Mar 2025 - 16:15 WIB

Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas dan taklimat bersama jajaran kabinet Merah Putih di Halaman Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 4 Maret 2025. (Foto: BPMI Setpres)

HEADLINE

Pemerintah akan Bangun Sekolah Rakyat

Kamis, 6 Mar 2025 - 12:54 WIB