Dua Proyek di Kabupaten Bandung Mangkrak, Begini Akibatnya

Rabu, 3 Februari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Bandung, Toni Permana (Foto: Bakinonline)

Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Bandung, Toni Permana (Foto: Bakinonline)

Ada dua proyek di Kabupaten Bandung yang mangkrak hingga saat ini. Padahal, itu berakibat pada hilangnya potensi pendapatan asli daerah (PAD).


DARA – Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Bandung, Toni Permana mengatakan dua proyek yang mangkrak itu, pertama proyek pembangunan rumah sakit ibu dan anak di Bihbul.

Kedua, pembangunan Pasar Sehat Sabilulungan di Majalaya.

Toni mengatakan, soal pembangunan rumah sakit di Bihbul, Pemkab Bandung sudah menjalin kesepakatan dengan pihak ketiga. Tapi hingga batas waktu yang sudah habid, ternyata kesepakatan yang sudah tercantum dalam Mou itu tidak dijalankan.

“Mereka yang modali, biayai, yang bangun, baru nanti selama berapa tahun mereka kelola, itu jadi milik pemda, istilahnya apa gitu, dan pemda mendapatkan keuntungan dari pengelolaan mereka, sampai modal dan keuntungannya mereka dapat,” tutur Toni.

Dengan mangkraknya proyek pembangunan fasilitas kesehatan itu, kata Toni, Pemkab Bandung seharusnya langsung memberikan sanksi kepada pihak ketiga terkait berupa pemutusan kontrak.

Menurut Toni, mangkraknya proyek tersebut membuat Pemkab Bandung kehilangan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Harusnya kan kalau proyek itu jalan terus dan bisa segera terbangun maka akan ada pelayanan publik. Otomatis potensi PAD datang dan masuk ke Kabupaten Bandung,” kata Toni.

Itu rencananya untuk rumah sakit ibu dan anak, karena di Kabupaten Bandung belum ada rumah sakit yang secara khusus menangani ibu dan anak. Jadi selama ini warga Kabupaten Bandung berobatnya ke Kota Bandung, maka otomatis PAD nya masuk ke kota.

Lalu soal pembangunan Pasar Sehat Sabilulungan di Majalaya yang juga mangkrak. Padahal, potensi PAD yang bisa masuk itu sangat luar biasa.

Pihaknya sendiri akan mendorong pemda untuk segera mencari pihak ketiga yang lain atau mendorong pemda untuk mengelola sendiri.

“Kita akan mendorong bupati baru untuk mengevaluasi seluruh kerjasama dengan pihak luar,” ujar Toni.

Terkait pemilihan pihak ketiga dalam sebuah proyek, Toni menyarankan pemda harus melakukan crosscheck. Misalnya dicek kantonya, rekening perusahaannya sehat atau tidak, seberapa siap dananya.

“Jadi ternyata banyak pihak ketiga, itu tidak punya modal, terus mereka berharap dapat dananya. Misalnya, kalau pasar itu kan mereka berusaha dapat dari uang muka masyarakat yang pesen tempat atau kios,” ujar Toni.

Sedangkan kalau kaya puskesmas, lanjut Toni, mereka berharap dapat dana dari perbankan yang bisa memback up keuangan mereka.

Ternyata itu tidak mudah. Apalagi dalam situasi krisis seperti ini, tidak mudah membuat situasi kepercayaan perbankan juga, jadi mereka enggak punya modal intinya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Kenapa Orangtua Indonesia Lebih Takut Anak Tak Sopan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat
Disperkim Kabupaten Sukabumi Siap Berkolaborasi Sukseskan Revalidasi Ciletuh Palabuhanratu
Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 di Jawa Barat Kondusif
Bupati Bandung Barat Belum Bersuara Terkait Putusan PTUN Atas Gugatan Rini Sartika
Gaspoll di Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran, Bupati KBB Lakukan Pembenahan
Halal Bihalal Pertama Pemprov Jabar, Begini Pesan Gubernur Dedi Mulyadi
Coach Nova Arianto Menjawab Mereka Yang Meragukan Kepelatihannya
Cetak Sejarah, Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia U17 di Qatar
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 9 April 2025 - 15:35 WIB

Kenapa Orangtua Indonesia Lebih Takut Anak Tak Sopan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat

Rabu, 9 April 2025 - 15:09 WIB

Disperkim Kabupaten Sukabumi Siap Berkolaborasi Sukseskan Revalidasi Ciletuh Palabuhanratu

Rabu, 9 April 2025 - 11:29 WIB

Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 di Jawa Barat Kondusif

Rabu, 9 April 2025 - 10:13 WIB

Gaspoll di Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran, Bupati KBB Lakukan Pembenahan

Selasa, 8 April 2025 - 19:54 WIB

Halal Bihalal Pertama Pemprov Jabar, Begini Pesan Gubernur Dedi Mulyadi

Berita Terbaru

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman memonitor kondisi lalu lintas di sejumlah titik berpotensi macet lewat konferensi video bersama petugas Dinas Perhubungan Jabar yang tersebar di lapangan. (Foto: biro adpim jabar)

HEADLINE

Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 di Jawa Barat Kondusif

Rabu, 9 Apr 2025 - 11:29 WIB