Dua wartawati dara.co.id lulus uji kompetensi wartawan (UKW) dan dinyatakan kompeten jadi wartawan. Dua Srikandi ini bertugas di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bandung Barat.
DARA | Mereka adalah Dian Chaeryanti dan Heni Suhaeni.
Dian Chaeryanti menjalankan tugas peliputannya di Kabupaten dan Kota Sukabumi.
Sedangkan Heni Suhaeni yang juga mantan Ketua PWI Kabupaten Bandung Barat menjalankan tugas jurnalistiknya di Kabupaten Bandung Barat.
Keduanya kompeten sebagai wartawan setelah mengikuti UKW yang digelar PWI Jawa Barat, di Kota Bandung, Rabu (16/11/2022).
Dua Srikandi yang sudah malang melintang di dunia pers ini kini masing-masing memiliki predikat kewartawan sebagai wartawan Muda dan Madya.
Dian Chaeryanti berpredikat wartawan Muda, sedangkan Heni Suheani berpredikat wartawan Madya. Keduanya lulus dengan nilai memuaskan.
Ditanya tentang kesan dari UKW, Dian mengatakan, sangat berkesan meski ada sedikit tegang.
“Mengasyikan sih, soalnya di UKW kita jadi banyak ilmu dan wawasan tentang bagaimana wartawan menjalankan tugas dan fungsinya,” ujarnya, Kamis (17/11/2022).
Ternyata, kata Dian, sebetulnya jadi wartawan itu tidak gampang. Banyak hal-hal yang harus dikuasai, termasuk rambu-rambu tugas kewartawanan atau kode etik yang harus tahu dan dikuasai seorang wartawan.
“Pokoknya dengan UKW, wartawan akan makin matang dan punya bekal ilmu dalam menjalankan tugas kesehariannya, termasuk bagaimana etika kita menghadapi nara sumber dan seperti apa pula kita menulis berita yang baik dan bertanggungjawab,” kata Dian.
“Tadinya degdegan bahkan nggak pede, tapi setelah bertarung yang bisa tenang juga, sebab materi uji ternyata yang keseharian saya temukan di lapangan,” imbuhnya.
Sementara itu, Heni Suhaeni mengaku, karena sudah punya pengalaman di tingkat Muda, jadi dalam menjalani UKW kemarin biasa-biasa saja, meski memang ada sedikit grogi menghadapi penguji. Namun, semua materi bisa dilalui dengan lancar.
“Sebetulnya materi yang disajikan dalam UKW adalah apa yang ditemukan di keseharian seorang wartawan. Jadi, kalau wartawan yang sudah terbiasa dengan berbagai kendala atau situasi di lapangan ketika menghadapi UKW akan mudah mencerna materi yang disodorkan penguji,” tutur Heni.
“Hanya bedanya, ada batasan durasi dalam menyelesaikan soal materi di UKW. Itu barangkali yang sedikit membuat panik para peserta,” imbuhnya.
Heni menilai UKW kemarin cukup bagus penyelenggaraanya. Para peserta cukup dipuaskan dengan berbagai fasilitas yang disediakan panitia.
“Sebagai mantan ketua PWI, saya mengajak kepada para wartawan yang belum ikut UKW, bagusnya segera ikut agar wawasan kita lebih banyak, sehingga kita lebih matang dalam menjalankan tugas jurnalistik,” ujar Heni.
Apalagi saat ini, lanjut Heni, dunia media tanah air sedang digempur oleh kecanggihan teknologi yang menuntut semua wartawan untuk mengikuti perkembangan digital agar tak ketinggalan langkah.
“Wartawan sekarang berbeda dengan masa saya dulu. Wartawan sekarang harus fasih dalam dunia teknologi sebab sekarang jamannya era digital, wartawan harus terus menambah wawasannya dan menguasai teknologi,” kata Heni.
Seperti diberitakan sebelumnya, PWI Jabar menggelar UKW selama dua hari di Bandung dengan peserta yang cukup spektakuler yakni berjumlah 100 orang.
Jumlah itu terbanyak dari UKW-UKW sebelumnya, sehingga disebut sebagai UKW pemecah rekor kepersertaan.
UKW itu gabungan dari tiga angkatan yakni angkatan 49, 50, 51 tahun 2022.
Hasilnya dinyatakan lulus sebagai wartawan berkompeten sebanyak 87 orang dan belum kompeten delapan orang. Rinciannya terdiri dari peserta UKW jenjang Muda 78 orang, Madya 10 orang dan Utama 7 orang.
“Dari total 100 orang peserta UKW Muda, Madya dan Utama yang menyandang predikat wartawan kompeten berjumlah 87 orang, dan 8 orang dinyatakan belum lulus,” ujar salah seorang penguji UKW yang juga pengurus PWI Pusat, H Wawan Djuwarna.
Editor: denkur