Sebuah rumah permanen berukuran 3×6 meter habis terbakar. Sumber api diduga karena kulkas meledak.
DARA | GARUT – Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Pakenjeng-Bungbulang, tepatnya di Kampung Singkur, Desa Pasirlangu, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Rumah itu milik Gun gun.
Kepala UPT Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Bungbulang, Aden Jamaludin, mengatakan, dengan respon time 18 menit, pihaknya menurunkan satu unit mobil pemadam.
“Kami menerima laporan dari petugas PLN dan langsung menerjunkan 1 unit damkar, dibantu PLN, perangkat desa, dan warga masyarakat setempat untuk memadamkan kobaran api dan akhirnya api berhasil dipadamkan sekitar pukul 20.10 WIB,” ujarnya, Senin dini hari (28/9/2020).
Menurut Aden, penyebab kobaran api bersumber dari kulkas yang meledak dari ruangan dapur. Kobaran api kemudian dengan cepat menjalar ke bagian plafon rumah.
Aden menyebutkan, berdasarkan informasi dari warga dan pemilik rumah, sebelum api menjalar ke seluruh bagian rumah, kulkas yang berada di dapur meledak dan menimbulkan api yang besar. Salah satu warga yang mendapati kepulan asap dari rumah segera mendatangi rumah tempat kejadian, kemudian memutuskan kontak saklar utama listrik, hingga ramai-ramai memadamkan api yang berkobar di atas kulkas dengan peralatan seadanya.
“Beruntung tidak terdapat korban jiwa maupun luka dalam peristiwa kebakaran tersebut. Sedangkan untuk kerugian materi masih dalam penghitungan,” ujarnya.
Aden mengimbau kepada masyarakat, tindakan preventif yang harus dilakukan warga menghindari kebakaran, agar memperhatikan aliran listrik di rumah.
Harus diperhatikan, menurut Aden, ketika mencabut aliran listrik, misalnya aliran listrik ke kulkas, AC, dispenser, rice cocker, mesin air, dan yang lainnya, harus benar-benar dicabut dari stop kontak. Karena jika masih menempel atau belum sepenuhnya tercabut dapat menimbulkan gesekan panas, sebab masih ada tarikan api dari arus listrik yang ada di stop kontak.
“Jika dibiarkan, dapat terjadi korsleting listrik hingga terjadi kebakaran,” katanya.***
Editor: denkur