Dubes RI Beberkan Efektivitas Selandia Baru Perangi Wabah Covid-19

Senin, 11 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DARA | SELANDIA BARU – Duta Besar Republik Indonesia untuk Selandia Baru, Samoa, dan Kerajaan Tonga, Tantowi Yahya, mengatakan bahwa prosedur di negara tersebut untuk membuat aturan dalam menghadapi situasi darurat seperti wabah virus corona (Covid-19), tidak serumit seperti di Indonesia.

“Kebenarannya di sini, untuk membuat undang-undang tidak seruwet di negara lain, katakanlah seperti di Indonesia. Undang-undang bisa selesai (dalam) hitungan hari, bahkan minggu,” kata Tantowi dalam diskusi virtual yang diadakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana pada Senin (11/5/2020) seperti dilansir cnnindonesia.com.

Tantowi melanjutkan, ketika pemerintah duduk bersama, diperlukan suatu undang-undang untuk memayungi aktivitas besar yang melibatkan begitu banyak stakeholder, undang-undang pun bisa cepat selesai.

Sebagai negara yang terdampak virus corona, Tantowi mengatakan Selandia Baru segera belajar dari penanganan negara-negara yang sudah terdampak sebelumnya, terutama dari Singapura dan China.

Menurut Tantowi, setidaknya ada lima kunci yang membuat kebijakan Selandia Baru efektif dalam memerangi pandemi Covid-19, selain pembuatan undang-undang. Pertama adalah membuat kebijakan berdasarkan ilmu pengetahuan serta rekomendasi ahli dan akademisi.

“Mereka memiliki policy (kebijakan) yang jelas dan dilaksanakan secara konsisten. Policy ini dibuat berbasis sains, pendapat para ahli, serta akademisi. Sehingga dengan pola seperti ini, sulit bagi kita untuk membayangkan ada policy yang meleset dan tidak tepat diatur oleh peraturan tersebut,” beber Tantowi.

Selanjutnya yaitu undang-undang yang sudah dibuat dilaksanakan secara konsisten dan tegas. Kemudian yang ketiga yaitu membekali kepolisian dengan undang-undang yang jelas.

“Hal ini sangat penting karena ketika penguncian wilayah (lockdown) diberlakukan, polisi harus berani mengambil tindakan cepat dan keras terhadap pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan masyarakat. Ketika tidak ada undang-undang (yang jelas), tentu banyak pelanggaran yang akan terjadi,” ujarnya.

Selain itu, sebagai negara yang mengadopsi sistem parlementer, Selandia Baru mendapatkan dukungan penuh dari anggota parlemen.

Faktor keempat yang tak kalah penting adalah dukungan media. Tantowi menjelaskan, 70 persen masyarakat Selandia Baru hanya mengandalkan informasi dari sumber berita yang terverifikasi.

Sumber tersebut berasal dari koran, televisi, dan radio. Tanpa meninggalkan daya kritis, media massa di Selandia Baru mendukung upaya pemerintah dengan memberitakan keberhasilan negara dalam menanggulangi wabah dan kebijakan-kebijakan yang diambil.

“Orang di sini main medsos, tapi medsos tidak menjadi rujukan informasi sebagaimana yang terjadi di banyak negara. Bisa saya katakan, distorsi informasi sangat rendah, karena masyarakat hanya mendapatkan informasi dari media-media mainstream yang beritanya sudah tentu berita-berita yang terverifikasi,” kata Tantowi.

Langkah terakhir adalah kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi peraturan yang dibuat pemerintah.

“Semua dukungan itu tidak akan berguna jika masyarakat tidak secara penuh mendukung program-program pemerintah. Keberhasilan Selandia Baru disebabkan oleh semua komponen pendukung bergerak serentak, menyamakan pikiran, dan melakukan aksi yang sama untuk memerangi Covid-19,” pungkasnya.***

Berita Terkait

KRI Bung Tomo-357 Singgah di Sri Lanka Menuju Latihan Multinasional AMAN-25
Polri dan RCMP Perkuat Kerja Sama, Tingkatkan Kapasitas Lawan Kejahatan Transnasional
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Indonesia Kembali Ikuti Bursa Pariwisata di London Perkuat Capaian Kunjungan Wisman
Dua Bulan Terakhir Serangan Israel ke Libanon Menewaskan 85 Petugas Medis
Pilpres AS, Joe Biden Mundur, Dukungan Beralih Buat Kamala Harris, Donald Trump Berkoar Begini
Suhu Madinah Panas, Begini Kondisi Jemaah Haji Indonesia
Siang Tadi, Taiwan Diguncang Gempa Dasyat dan Inilah Dampaknya bagi Indonesia
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 2 Februari 2025 - 15:47 WIB

KRI Bung Tomo-357 Singgah di Sri Lanka Menuju Latihan Multinasional AMAN-25

Rabu, 4 Desember 2024 - 14:35 WIB

Polri dan RCMP Perkuat Kerja Sama, Tingkatkan Kapasitas Lawan Kejahatan Transnasional

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 8 November 2024 - 21:38 WIB

Indonesia Kembali Ikuti Bursa Pariwisata di London Perkuat Capaian Kunjungan Wisman

Minggu, 3 November 2024 - 18:36 WIB

Dua Bulan Terakhir Serangan Israel ke Libanon Menewaskan 85 Petugas Medis

Berita Terbaru

GADGET

Eksplorasi Lanjutan tentang Penerapan AI dalam Pendidikan

Rabu, 12 Feb 2025 - 16:43 WIB