Dugaan F-PKS: Anggaran Pilkada Pilkades dan Penyertaan Modal Penyebab Defisit APBD 2020

Rabu, 6 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI. Foto:  NU Online

ILUSTRASI. Foto: NU Online

Anggaran Pilakada, Pilkades, dan penyertaan Modal BUMD di Kabupaten Cianjur ternyata cukup tinggi. Karena itu F PKS menduga ketiga mata anggaran tersebut menjadi penyebab Defisit APBD 2020

 

 

DARA | CIANJUR — Anggaran pilkada dan pilkades diduga menjadi penyebab defisit APBD 2020 Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Selain itu, ada penyertaan modal untuk BUMD yang turut membebani anggaran.

“Kami menilai ada beban besar anggaran untuk penyelenggaraan Pilkada dan Pilkades serentak di tahun 2020. Makanya terjadi defisit anggaran,” ujar Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Cianjur, Asep Riyatman, kepada wartawan, Rabu (6/11/2019).

Menurut Asep, selain dana pilkada dan pilkades, Fraksi PKS juga menyoroti anggaran penyertaan modal BUMD sebesar Rp11,5 miliar turut menjadi beban. Makanya, lanjut dia, ada peluang penyertaan modal tersebut ditunda atau sekalian dihapus.

“Kita nanti akan bahas kebutuhan penyertaan modal BUMD itu. Jika memang tak terlalu mendesak, bisa dihapus sehingga mengurangi defisit,” kata Asep, seraya menambahkan dalam penyertaan modal tanpa merinci BUMD yang dimaksud.

“Tidak ada rincian atau lampiran untuk BUMD mana suntikan dana tersebut. Pihak eksekutif tak menjelaskannya,” ujar Asep.

Sementara itu, Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengakui bahwa anggaran Pilkada dan Pilkades serentak 2020 menjadi beban hingga anggaran defisit. Untuk dua perhelatan demokrasi tersebut memerlukan anggaran yang sangat besar.

“Beban anggaran pilkada dan pilkades serentak sangat luar biasa besar. Hal itu salah satu faktor penyebab terjadi defisit anggaran,” kata Herman.

Menurut Herman, anggaran penyertaan modal sebenarnya berputar, karena ada pengembalian dana dari Ditjen Ciptakarya ke APBD Kabupaten Cianjur. “Sebenarnya dana untuk penyertaan modal itu-itu juga,” ujar dia.

Herman menyebutkan, soal penghapusan dana penyertaan modal untuk mengurangi defisit anggaran bisa dilakukan jika semua pihak setuju. “Bisa dilakukan. Nanti akan kita bahas,” katanya.***

Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi
Puluhan Operator SD Ikuti Bimtek yang Digelar Disdik Kabupaten Sukabumi
Dedi Mulyadi Fokus pada Infrastruktur dan Realokasi Anggaran Pembangunan Jabar
Syakur Amin Tegaskan Salah Satu Skala Prioritas dalam Kepemimpinannya adalah Peningkatan Pelayanan Publik
Dari Sertijab Bupati Sukabumi
Demul Jadi Gubernur Jabar, Karangan Bunga Ucapatan Selamat Diganti Benih Padi
Sat Lantas Polres Garut Lakukan Penindakan kepada Travel Gelap dalam Operasi Keselamatan Lodaya 2025
Inilah Lima Program Prioritas Ayep Zaki
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 10:31 WIB

Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi

Sabtu, 22 Februari 2025 - 09:41 WIB

Puluhan Operator SD Ikuti Bimtek yang Digelar Disdik Kabupaten Sukabumi

Jumat, 21 Februari 2025 - 21:17 WIB

Dedi Mulyadi Fokus pada Infrastruktur dan Realokasi Anggaran Pembangunan Jabar

Jumat, 21 Februari 2025 - 17:38 WIB

Syakur Amin Tegaskan Salah Satu Skala Prioritas dalam Kepemimpinannya adalah Peningkatan Pelayanan Publik

Jumat, 21 Februari 2025 - 17:18 WIB

Dari Sertijab Bupati Sukabumi

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi

Sabtu, 22 Feb 2025 - 10:31 WIB