Irjen Pol Napoleon Bonaparte disebut-sebut sebagai penganiaya Muhamad Kece di rumah tahanan. Ia pun membuat pernyataan dalam surat terbuka.
DARA – Dalam surat terbuka tersebut Napoleon menyatakan bahwa yang mendorongnya untuk melakukan penganiayaan terhadap Muhammad Kece lantaran merasa agamanya dihina.
Napoleon menyebut siapapun memiliki hak untuk menghina dirinya, namun tidak dengan Allah SWT. Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin.
Napoleon Menegaskan perbuatan Muhammad Kece membahayakan persatuan dan kesatuan.
Berikut pernyataan lengkap Napoleon Bonaparte, seperti dikutip dara.co.id dari galamedianews.com, Minggu (19/9/201):
Surat Terbuka
Saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air.
Sebenarnya saya ingin berbicara langsung dengan saudara-saudara semua, namun saat ini saya tidak dapat melakukannya.
Terkait simpang-siurnya informasi tentang penganiayaan terhadap Kace, dapat saya jelaskan sebagai berikut:
1. Alhamdulillah YRA, bahwa saya dilahirkan sebagai seorang muslim dan dibesarkan dalam ketaatan agama Islam yang rahmatan lil alamin
2. Siapa pun bisa menghina saya, tapi tidak terhadap Allah ku, Al Quran, Rasulullah SAW dan akidah Islam ku, karenanya saya bersumpah akan melakukan tindakan terukur apapun kepada siapa saja yang berani melakukannya
3. Selain itu, perbuatan Kace dan beberapa orang tertentu telah sangat membahayakan persatuan, kesatuan, dan kerukunan umat beragama di Indonesia
4. Saya sangat menyayangkan bahwa sampai saat ini pemerintah belum juga menghapus semua konten di media, yang telah dibuat dan dipublikasikan oleh manusia-manusia tak beradab itu
5. Akhirnya, saya akan mempertanggung jawabkan semua tindakan saya terhadap Kace apapun risikonya
Semoga kita semua selalu dalam perlindungan Allah SWT, dan hidup rukun sebagaimana yang diteladani oleh para pendiri bangsa kita.
Hormat dan Salamku
Napoleon Bonaparte alias Napo Batara
Inspektur Jenderal Polisi
Editor: denkur | Sumber: galamedianews.com