DARA | BANDUNG BARAT – Kesalahpahaman akibat ada tindakan yang dianggap “kekerasan” terhadap wartawan di wilayah liputan Kabupaten Bandung Barat (KBB), telah tuntas. Salah seorang tenaga kerja kontrak (TKK) di lingkungan Pemkab setempat meminta maaf kepada Suwitno Gymnastiar, BandungBarataPos.com.
Permintaan maaf tersebut disampaikan langsung pegawai bernama Yosep alias Jos itu. Permohonan maaf ia sampaikan dalam audiensi yang dusaksikan Kabag Humas Pemkab BB, Heri Mustika, dan Ketua PWI KBB, Heni Suhaeni, bersama jajarannya.
Diberitakan sebelumnya, Suwitno, wartawan BandungBaratPos.com, tiba-tib ada yang menyikut lalu ia ditariknya ke belakang. Perlakukan yang ia terima itu beelangsung sesaat setelah mewawancari Bupati Bnadung Barat, Aa Umbara Sutisna, beberapa waktu lalu. Uwit, panggilan wartawan tersebut, lantas ditanyai dari media mana, oleh orang yang nenariknya tersebut.
Dalam audiensi yang berlangsung di ruang kerja Kabag Humas Pemkab BB itu, Yosep mengaku mengaku tidak bermaksud mengintimadasi atau menghalang-halangi media dalam memperoleh informasi. “Saya tidak bermaksud apapun,hanya bertanya saja dari media mana,” katanya kepada Suwitno dan jajaran redaksi BandungBaratPos.com.
Selain meminta maaf, ia juga akan memperbaiki cara berkomunikasi dengan insan pers. “Saya meminta maaf kepada semuanya atas tindakan saya kemarin dan ini merupakan pelajaran berharga bagi saya,” katanya seraya bersalaman kepada Suwitno.
Tentang penyikutan kepada Suwitno, Yosep melakukanny dan tidak mengenal identitas pelaku. Bahkan ia tidak mengetahui kejadian tersebut.
“Terkait yang menyikut Uwit saya tidak tau, karena ketika sudah bertanya kepada Suwitno saya langsung pergi,” ujarnya.
Suwitno pun menerima permintaan maaf Yosep. Permintaan maaf tersebut, lah yang ia tunggu selama ini.
“Saya terima permintaan maaf ini dengan setulus hati, ” katanya.
Heri Mustika, mengatakan, Pemda dan media merupakan mitra dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Oleh karena itu, seyogyanya hubungan baik harus selalu dijaga. Ia bahagia dan senang kedua belah pihak sudah islah.
Heni Suhaeni sebagai fasilitator pertemuan ini juga merasa bersyukur atas tuntasnya masalah ini. Ia menegaskan dalam menjalankan tugasnya wartawan dilindungi Undang-undang, dengan catatan si wartawan berpegang teguh pada kode etik jurnalistik.
Pemimpin Redaksi Bandung Barat Pos.com, Hendri Nasir, mengapresiasi itikad baik Yosep dengan mengklarifikasi kejadian yang terjadi sehingga duduk persoalan menjadi jelas. “Duduk persoalan jelas, saudara Yosep tidak mempunyai motif apapun dalam kejadian tersebut.”***
Editor: Ayi Kusmawan