Dunia Pendidikan Harus Bebas dari Pungli

Minggu, 14 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Bandung, Dadang Supriatna (Foto: Humas Pemkab Bandung)

Bupati Bandung, Dadang Supriatna (Foto: Humas Pemkab Bandung)

Bupati Bandung Dadang Supriatna menegaskan, dunia pendidikan di Kabupaten Bandung harus bersih, akuntabel, transparan dan bebas dari pungutan liar (pungli).


DARA – “Jika aparatur pendidikannya jauh dari agama, bagaimana mental anak-anak didiknya nanti. Lebih baik kita fokus pada program-program yang nyata, jangan ada manipulasi,” ungkap Bupati Bandung di sela acara Festival Panen Hasil Belajar Program Guru Penggerak Angkatan 2 tahun 2021 di Sunshine Hotel, Soreang, Sabtu (13/11/2021).

Ia juga menginstruksikan para pendidik untuk mendukung program prioritas Kabupaten Bandung. Salah satunya adalah menyukseskan tiga program muatan lokal (mulok).

“Saya minta para guru bisa sukseskan program mulok yang terdiri dari tiga muatan. Yaitu pertama P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila), kedua belajar berbahasa Sunda dan budaya Sunda, dan yang ketiga pendidikan keagamaan,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Pria yang akrab disapa Kang DS itu menjelaskan program-program pendidikan yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung dalam rangka mensejahterakan para tenaga pendidik. Salah satunya pemberian insentif kepada guru ngaji.

“Saya juga ingin mensejahterakan semua tenaga pendidik, termasuk usulan perbaikan nasib guru honorer akan saya perjuangkan. Itu semua sebagai bentuk perhatian Pemkab Bandung terhadap kesejahteraan dunia pendidikan,” tandasnya.

Terkait Guru Penggerak sebagai program unggulan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dinilai Kang DS sebagai upaya menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni, baik dari sisi intelektual, sosial maupun spiritual, yang dibutuhkan dalam pembangunan.

“Guru dapat meningkatkan kompetensinya, sebagai pemimpin proses pembelajaran yang berpusat pada siswa. Selama pelaksanaan program, guru akan dibimbing oleh instruktur, fasilitator dan pengajar praktek yang profesional,” imbuhnya.

Ia berpesan, guru penggerak harus melaksanakn tugasnya dengan diiringi keimanan dan ketaqwaan, serta pikiran yang positif. Dengan ilmu agama yang kuat, tuturnya, guru dapat membentuk karakter murid tanpa melanggar norma-norma agama.

“Ciptakan sugesti, bahwa murid kita adalah calon pemimpin yang sukses di masa depan. Saya yakin dengan ilmu agama yang dimiliki para guru, mereka dapat mencetak murid-murid menjadi pemimpin yang hebat,” ujarnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Lima Contoh Ucapan Hari Guru Nasional
Gass Pool, SMKN I Cisarua Siap Gelar Job Fair Gaet Puluhan Perusahaan
FGD KKRA RA Menuju Lembaga Pendidikan yang Profesional
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi Ikuti Abdidaya di Bali
Jambore Guru dan Tenaga Kependidikan Hebat, Kedepankan Rasa Sayang Saat Mengajar
IMDE Teken MoU dengan Perdibrofi, Majukan Industri Broadcasting dan Film
Amazon Kembangkan Think Big Space di Jabar, SMKN 1 Karawang Jadi Yang Pertama di Asia Tenggara
Yayasan Bakti Barito dan STiR Education Berkolaborasi Tingkatkan Kualitas Pelatihan Guru di Kabupaten Garut
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 25 November 2024 - 09:27 WIB

Lima Contoh Ucapan Hari Guru Nasional

Sabtu, 23 November 2024 - 13:25 WIB

Gass Pool, SMKN I Cisarua Siap Gelar Job Fair Gaet Puluhan Perusahaan

Kamis, 14 November 2024 - 22:29 WIB

FGD KKRA RA Menuju Lembaga Pendidikan yang Profesional

Selasa, 5 November 2024 - 11:44 WIB

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi Ikuti Abdidaya di Bali

Senin, 4 November 2024 - 19:53 WIB

Jambore Guru dan Tenaga Kependidikan Hebat, Kedepankan Rasa Sayang Saat Mengajar

Berita Terbaru