“Melalui Unlock fest ini tawaran pengalaman berbelanja layaknya event offline dapat dirasakan melalui media digital,” kata Rio Herpriawan.
DARA | BANDUNG – Para pelaku industri kreatif lokal harus menanggung sepinya penjualan karena aktivitas di luar rumah dibatasi akibat dampak dari pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Guna menyiasati agar roda perekonomian tetap berjalan, Unlock Fest memberikan solusi untuk menjembatani antara pelaku kreatif dan konsumen, dengan menggelar Bazar melalui media digital.
Rio Herpriawan selaku Managing Director dan Partner Unlock Fest menuturkan, karena tingginya frekuensi pengguna digital sejak #dirumahaja diberlakukan, dengan kegiatan ini dapat menjadi peluang yang besar untuk terus menunjang penjualan bagi para pelaku kreatif pemilik brand agar dapat meningkatkan penjualan lebih baik.
“Melalui Unlock fest ini tawaran pengalaman berbelanja layaknya event offline dapat dirasakan melalui media digital,” kata Rio saat dihubungi melalui telepon seluler, Jumat (17/4/2020).
Disamping mempermudah para konsumen untuk bertransaksi dan memilih produk yang disukai, kata Rio, dalam Unlock Fest konsumen dapat memiliki produk kesukaannya dengan harga yang sangat menarik, berbelanja dengan pola satu pintu.
“Dan bagi brand dapat meluaskan segmen pasar karena terjadinya cross market antara audience satu brand dan yang lainnya. Disamping itu, Unlock fest akan membantu kegiatan promosi melalui digital advertising ke seluruh Indonesia,” terangnya.
Menurutnya, gelaran bazar online Unlock Fest ini berlangsung selama 7 hari mulai 20 sampai dengan 26 April 2020. Tak hanya menawarkan produk-produk dari brand lokal, akan tetapi program sosial penggalangan dana juga dilakukan untuk membantu masyarakat yang terdampak oleh situasi Covid-19.
Dengan adanya Unlock Fest ini, para konsumen bukan hanya mendapatkan produk dari brand yang keren tetapi juga sekaligus dapat memberikan efek domino dari roda perekonomian.
Rio menambahkan, Unlock Fest dalam hal ini mencoba mengampanyekan untuk memperkuat solidaritas kita sebagai anak bangsa, untuk saling bergandengan tangan dalam menghadapi Covid-19 ini.
“Hastag #kamujugabisa merupakan sebuah bentuk jargon untuk saling menguatkan dan membantu dengan bentuk apapun yang dapat kita lakukan dan berikan untuk melewati masa sulit ini,” pungkasnya.***